Selasa 18 Dec 2018 19:05 WIB

TKN: Prabowo Selalu Menyampaikan Narasi Pesimistis

Jubir TKN mengkritik pernyataan Prabowo soal Indonesia akan punah.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Bayu Hermawan
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily.
Foto: Humas DPR RI
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru bicara Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja (KIK), Ace Hasan Sadlizy mengkritik pernyataan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang menyebut Indonesia akan punah. Tim Kampanye Nasional (TKN) mengatakan, Prabowo akan membawa negara kebelakang jika kerap melontarkan kalimat pesimisme.

"Pak Prabowo selalu menyampaikan pernyataan yang justru membuat negara ini tidak akan maju dan tegak jika yang disampaikan dirinya adalah narasi-narasi pesimisme," kata Juru Bicara TKN Koalisi Indonesia Kerja (KIK) Ace Hasan Sadlizy di Jakarta, Selasa (18/12).

Menurut Ace, pernyataan yang dilontarkan calon presiden nomor urut 02 itu semakin meyakinkan rakyat jika mantan danjen Kopassus tersebut memang tidak layak menjadi pemimpin negara. Hal ini, dia mengatakan, menyusul calon presiden penantang yang kerap melontarkan kalimat negatif.

Politisi Golkar itu berpendapat, negara sudah dikelola dengan baik dan sesuai dengan cita-cita pendiri bangsa, yaitu memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa serta menciptakan keadilan sosial. Presiden, Ace melanjutkan, dalam empat tahun belakangan telah mengarahkan kepemimpinannya ke arah itu melalui pembangunan Infrastruktur, penguatan sumber daya manusia dan mengurangi ketimpangan sosial.

Sebelumnya, pernyataan tersebut disampaikan Prabowo Subianto saat menyampaikan pidato politik sebagai penutup konferensi nasional (konfernas) Gerindra. Dalam pidatonya itu, mantan danjen kopassuss ini mengaku kecewa dengna elit politik yang kerap memberikan arahan keliru bagi negara.

Menurut dia, jika sistem keliru itu terus dijalankan maka akan membuat Indonesia menjadi negara lemah. Lebih lanjut, dia memaparkan, hal itu akan berpotensi membuat Indonesia lemah, miskin, tidak berdaya hingga akhirnya punah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement