REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pihak kepolisian menduga pengrusakan atribut Partai Nasdem di Cianjur, Jawa Barat, karena imbas dari kekecewaan warga Cianjur terkait kasus korupsi bupati wilayah tersebut. Seperti diketahui, Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar berasal dari Nasdem.
"Masalah ini (bisa jadi) imbas dari OTT (operasi tangkap tangan KPK)," kata Kapolresta Cianjur AKBP Soliyah kepada Republika.co.id, Selasa (18/12).
Oleh karena itu, Soliyah juga mengimbau kepada masyarakat Cinajur agar dapat menahan diri. Terutama pasca tertangkapnya Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar yang merupakan kader sayap Partai Nasdem.
"Masyarakat Cianjur harus dapat menahan diri dan mengendalikan diri dengan adanya kejadian yang ada di Cianjur ini," ujarnya.
Ketimbang melakukan tindakan-tindakan pengrusakan ujarnya, alangkah lebih baik jika masyarakat Cianjur turut mendoakan. Karena bagaimana pun sambungnya, tidak ada manusia yang luput dari khilaf dan kesalahan.
"Tidak ada orang yang sempurna, semua pasti punya kesalahan. Kita doakan saja semoga dia (bupati) menjadi lebih baik lagi, bukan justru menghujat," jelasnya.
Saat ini pun tambahnya, sudah ada Plt pengganti Bupati Rivano. Sehingga masyarakat Cianjur dapat membuat laporan maupun aduan ketimbang membuatnya kerusuhan dengan merusak baliho-baliho tersebut.
"Kalau terkait ini (bupati) jangan dilampiaskan pada partai politik atau baliho-baliho yang dirusak, sampaikan aspirasi pada pemerintahan yang sekarang ada, kan sekarang sudah ada plt bupati sampaikan dengan elegan, sampaikan sesuai dengan prosedur jangan justru merusak," jelasnya.