Selasa 18 Dec 2018 11:18 WIB

Sikapi Wiranto, SBY Pimpin Rapat Darurat Demokrat

Rapat digelar di kediaman SBY di Mega Kuningan Timur, Jakarta.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Andri Saubani
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyapa warga saat mengunjungi kota Pekanbaru, Pekanbaru, Riau, Minggu (16/12/2018)
Foto: Antara/Aswaddy Hamid
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyapa warga saat mengunjungi kota Pekanbaru, Pekanbaru, Riau, Minggu (16/12/2018)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat, hari ini melaksanakan rapat darurat menyikapi penjelasan dari Menko Polhukam Wiranto terkait kasus perusakan atribut Demokrat di Pekanbaru, Riau. Rapat digelar di Mega Kuningan, Jakarta dan dipimpin oleh ketua umum, Susilo Bambang Yudhoyono.

"Kami menyebutnya rapat darurat karena cepat sekali kami mengundang ketua Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, Sekjen, Bendahara Umum, BPOKK, KPP, Komandan Kogasma, bahkan kami mengundang DPD Riau dan DPC Pekanbaru tempat kegiatan itu," kata Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan kepada Republika, Selasa (18/12).

Menurut Hinca, rapat dimulai pukul 10.00 WIB. Ia menambahkan, rapat langsung dipimpin ketua umum, menindaklanjuti kasus perusakan atribut di Pekanbaru, terutama setelah Wiranto menyampaikan pernyataan kemarin sore.

"Kami akan merumuskannnya setelah itu memberikannya kepada masyarakat luas agar duduk soalnya terang benderang sehingga tidak perlu tafsir lain atau membuat malah tidak jelas," ucapnya.

Nantinya, menurut Hinca, apa yang disampaikan Menko Polhukam itu harus diluruskan dan nanti akan bahas disini detailnya dan akan sampaikan. Pantauan Republika, hingga berita ini ditulis, belum digelar konferensi pers. Para wartawan menunggu di depan rumah kediaman SBY di Mega Kuningan Timur.

Menko Polhukam Wiranto, menyebutkan, pihak kepolisian sudah dapat menangkap oknum-oknum perusakan baliho Partai Demokrat di Pekanbaru, Riau. Menurutnya, oknum dari PDIP maupun Partai Demokrat terlibat pada kejadian tersebut.

"Itu ternyata memang perbuatan oleh oknum-oknum tertentu, dari partai tertentu baik partai PDIP maupun Demokrat ada. Oknum itu sudah ditangkap," jelas Wiranto dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Senin (17/12).

Menurut Wiranto, oknum-oknum tersebut bertindak tanpa ada perintah ataupun kebijakan dari partai politik mereka masing-masing. Mereka, Wiranto menuturkan, kemungkinan melakukan 'inisiatif' tersebut untuk mendapatkan pujian dari partai politiknya.

"Tetapi tindakannya salah dan Presiden juga sangat menyesalkan peristiwa ini. Saya juga sudah meminta untuk usut tuntas, siapapun pelakuknya kita tindak secara hukum," jelas Wiranto.

Pernyataan Wiranto itu kemudian direspons oleh SBY melalui akun Twitter-nya, pada Senin malam. SBY keberatan bahwa partainya dinilai terlibat dalam kasus perusakan atribut parpol di Pekanbaru. Ia pun langsung menginstruksikan DPP Demokrat menggelar rapat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement