Senin 17 Dec 2018 16:02 WIB

Menkopolhukam: Indonesia Mampu Jaga Stabilitas Keamanan

Hal itu dibuktikan dengan penyelenggaraan kegiatan internasional yang aman.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto (tengah)
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto (tengah)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto mengatakan selama setahun ini pemerintah Indonesia mampu menjaga stabilitas keamanan nasional. Menurut Wiranto, hal itu dibuktikan dengan penyelenggaraan kegiatan bertaraf nasional dan internasional yang berlangsung aman dan tanpa gangguan keamanan.

"Penyelenggaraan Asian Games, Asian Para Games, pertemuan tahunan IMF dan Bank Dunia berlangsung aman. Itu artinya kita mampu menjaga stabilitas keamanan nasional," kata Wiranto dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (17/12).

Dia mengatakan sebuah survei internasional menyatakan Indonesia memiliki reputasi keamanan yang baik yaitu di posisi 9 sebagai negara teraman di dunia. Selain itu menurut dia, Indonesia juga menjadi tujuan investasi nomor dua setelah Filipina.

Artinya, pandangan dunia internasional adalah Indonesia merupakan negara yang aman untuk investasi. "Selama dua tahun terakhir, kita terbukti mampu menjaga stabilitas keamanan misalnya ketika perayaan Natal, Tahun Baru dan Idul Fitri kita bisa menekan angka kejahatan dan kecelakaan," ujarnya.

Wiranto mengatakan pemerintah tidak menutup mata ada riak-riak yang mengakibatkan keamanan terganggu dan menyebabkan kerisauan di masyarakat. Dia mencontohkan peristiwa di Nduga, Papua, pada Ahad (2/12) oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang telah membunuh secara brutal terhadap pekerja yang sedang membangun di Papua.

"Tidak perlu diributkan apakah mereka kriminal atau separatis namun mereka harus ditangani dengan baik, itu tugas Kepolisian, TNI dan masyarakat," katanya.

Menurut dia, kewajiban masyarakat untuk memulihkan kondisi keamanan di Papua dan Presiden Joko Widodo menitikberatkan pada pembangunan infrastruktur di Papua dalam rangka keadilan sosial. Wiranto menegaskan, pemerintah berkeyakinan dengan pembangunan infrastruktur secara terus-menerus dan berkelanjutan bisa mempercepat pembangunan di daerah terpencil.

"Saat ini harga bahan bakar di Wamena sama dengan di Jakarta, itu luar biasa. Karena itu kalau pembangunan diganggu maka sama saja mengganggu rakyat Papua," ujarnya.

Selain itu, Wiranto mengajak seluruh masyarakat menciptakan suasana aman dan damai. Khususnya, dalam menyambut perayaan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 untuk menyongsong pelaksaan Pemilu 2019.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement