Senin 17 Dec 2018 14:35 WIB

Jokowi Hadiri Haul Gus Dur

Jokowi menyebut tak sedikit kader PKB yang memilih dirinya.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Muhammad Hafil
Almarhum KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur)
Almarhum KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara Haul ke-9 Gus Dur di Balai Kartini, Jakarta, Senin (17/12). Dalam sambutannya, Jokowi menyebut tak sedikit kader PKB yang turut memberikan suara untuk dirinya.

Bahkan ia mengatakan berdasarkan hasil survei, 91 persen simpatisan PKB menyumbang elektabilitas untuk Jokowi-Ma'aruf. "Dari survei terakhir, saya mendapat angka caleg PKB memiliki militansi yang tinggi dan survei terakhir mengatakan 91 persen dari kader simpatisan PKB pilih Jokowi Maruf," kata Jokowi di Balai Sarbini, Jakarta.

Menurut Jokowi, angka ini tergolong sangat besar. Angka ini juga menunjukan militansi para kader dalam bekerja di masyarakat.

Lebih lanjut, Jokowi juga memprediksi elektabilitas PKB akan terus meningkat dan masuk dalam tiga besar. "Energi di acara ini kelihatan dan saya tahu kenapa elektabilitas PKB trennya selalu naik kalau ini dibiarkan terus feeling saya bisa masuk tiga besar. Artinya partai yang lain diam," jelasnya.

Namun ia mengingatkan agar PKB mampu membentengi diri dari berbagai isu yang dapat berpengaruh terhadap elektabilitas partai. "Dalam mempertahankan elektabilitas yang ada, sekarang ini yang bisa mengubah isu-isu. Enggak ada yang lain. Itu harus bisa dibentengi," ujar Jokowi.

Sementara itu, Ketum PKB Muhaimin Iskandar menyampaikan, selain memperingati haul ke-9 Gus Dur, acara ini juga digelar untuk konsolidasi kemenangan Jokowi-Ma'aruf dan konsolidasi para caleg.

"Dengan haul Gus Dur kita harapkan seluruh sendi-sendi nilai juang tertanam sampai kiamat. Tiga prinsip utama yakni ketauhidan, keadilan, kemanusiaan," ucapnya.

Dalam acara ini turut dihadiri Menaker Hanif Dhakiri, Seskab Pramono Anung, Menristekdikti M Nasir, Menpora Imam Nahrowi, dan Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement