Sabtu 15 Dec 2018 19:07 WIB

AHY ke Riau Investigasi Insiden Perusakan Bendera Demokrat

Perusakan bendera Demokrat terjadi saat SBY berkunjung ke Pekanbaru.

Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Foto: Republika/Inas Widyanuratikah
Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan bertolak ke Riau, pada Ahad (16/12). AHY akan menginvestigasi insiden perusakan bendera dan atribut Demokrat di Riau.

"Saya akan berangkat ke Riau besok pagi untuk melakukan investigasi, karena insiden ini bukan sekali terjadi. Sebelumnya, ada juga perusakan bendera Partai Demokrat di Kebumen, Medan dan Sumedang," ujar AHY melalui siaran pers di Jakarta, Sabtu (15/12).

AHY mengutuk keras terjadinya insiden perusakan terhadap bendera, baliho dan atribut Partai Demokrat di Pekan Baru, Riau, oleh sekelompok orang yang menurutnya terorganisir, Sabtu. Dia menegaskan sepanjang jalan Pekanbaru, selain bendera dan atribut Partai Demokrat, ada juga bendera dan atribut Partai PDIP, Golkar, Nasdem, dan PSI.

"Tapi yang dirusak hanya bendera Partai Demokrat. Bendera Partai Demokrat dipasang untuk menyambut kedatangan Bapak Susilo Bambang Yudhoyono di Riau. Sementara bendera Partai PDIP, Golkar, Nasdem, dan PSI menyambut Bapak Presiden Joko Widodo," kata dia.

Dia menilai ada pihak-pihak yang bereaksi secara berlebihan atau khawatir dan takut dengan konsolidasi kekuatan Partai Demokrat, serta meriahnya sambutan masyarakat di setiap kunjungan SBY dan AHY di daerah-daerah. Terkait perusakan atribut Partai Demokrat di Riau, AHY mendorong KPUD, Bawaslu dan Kepolisian Daerah Riau, untuk melakukan investigasi dan melaporkan hasilnya kepada publik.

"Jangan sampai terjadi lagi pembiaran terhadap aksi-aksi perusakan yang mencoreng wajah demokrasi kita," tegasnya.

Dia menekankan sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, peristiwa ini sangat memalukan. Selain itu, AHY menegaskan hal ini merupakan pelecehan terhadap nilai-nilai demokrasi dan Pancasila yang dijunjung selama ini.

"Jika dibiarkan, akan menjadi indikasi kemunduran demokrasi kita," ujarnya.

Selain melakukan investigasi, AHY menjelaskan tujuannya ke Riau sekaligus untuk memompa semangat dan moril kader Partai Demokrat. Dia meminta kader Partai Demokrat di Riau dan di seluruh Indonesia untuk tetap semangat dan berjuang membela rakyat.

"Kita harus menegakkan kebenaran dan keadilan di negeri ini. Saya dan Partai Demokrat berkomitmen untuk berkompetisi dan meraih kemenangan dalam Pemilu 2019 dengan cara-cara yang elegan dan bermartabat," ucapnya.

AHY menyerukan kepada seluruh partai politik agar bersaing dengan sehat. Dia juga mengajak elemen-elemen demokrasi lainnya agar tidak diam atau mendiamkan aksi-aksi perusakan semacam itu.

"Mari tunjukkan kedewasaan politik kita dalam berpikir dan bertindak," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam kunjungannya ke Pekanbaru, berjalan kaki menyisiri Jalan Sudirman, dan melihat bendera, baliho dan atribut Partai Demokrat dirusak orang tak dikenal. Dia menyayangkan kunjungannya ke Riau di tahun politik diwarnai insiden tidak menyenangkan.

SBY mengharapkan seluruh pihak saling menghormati, apapun pilihan politiknya. Dari pantauan Antara, sejumlah atribut Partai Demokrat dan baliho bergambar SBY robek.

Beberapa spanduk dibuang ke parit, bendera-bendera biru berlambang mercy robek dengan kondisi tiangnya patah. Namun, beberapa bendera parpol lainnya, seperti Golkar, PDIP dan Nasdem baik-baik saja.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement