REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, jumlah penumpang di Bandara Soekarno-Hatta akan mengalami peningkatan cukup signifikan selama libur Natal dan Tahun Baru. Berdasarkan catatan Bandara Soetta, hingga kini sekitar 1.393 jadwal penerbangan tambahan atau extra flight domestic telah dipersiapkan oleh pihak maskapai penerbangan. Sedangkan Internasional 73 penerbangan.
Ia memperkirakan, penumpang di Soekarno-Hatta akan melonjak sebesar 8-10 persen dalam kurun waktu dua minggu itu. Menurut dia, pada hari biasa, jumlah penerbangan di Soekarno-Hatta bisa mencapai 1.200 kali.
"Kalau Natal dan Tahun Baru pergerakan pesawat take off dan landing bisa 1.300 lebih. Penumpang bisa sampai 220 ribu sehari," kata dia.
Karena itu, pihaknya telah mempersiapkan Posko Natal dan Tahun Baru 2019. Posko itu akan mulai beroperasi pada 20 Desember 2018 hingga 6 Januari 2018 yang berlokasi di depan Terminal 1B.
Ia memrediksi puncak angkutan Natal dan Tahun Baru 2019 akan dimulai sejak 21 Desember hingga 6 Januari 2018. Menurut dia, puncak peningkatan pergerakan penumpang diprediksi terjadi pada 6 Januari 2019, sebanyak 223.556 melonjak 16 persen dari periode hari yang sama pada 2018 lalu 192.726.
Ia mengatakan, pada libur Natal 2017 dan Tahun Baru 2018, jumlah penumpang di Soetta mencapai 3.511.062 jiwa. Sedangkan tahun ini diprediksi akan mencapai 3.739.314 jiwa.
Sementara itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, dalam liburan Natal dan Tahun Baru tujuan yang biasanya pada adalah Bali, Medan, Manado, Ambon, Pontianak, Papua, dan NTT. Pasalnya, daerah-daerah itu merupakan tujuan mudik pada saat Natal.
"Saya meminta kepada airline untuk menambah jumlah penerbangan ke sana. Sekarang memang sudah ada tambahan," kata dia.
Selain kota tujuan pemudik, Budi mengatakan, Indonesia timur akan menjadi suatu destinasi yang banyak dikunjungi saat Natal dan Tahun Baru. Namun, ia menilai, ada beberapa keluhan berkaitan dengan tarif.
Meski begitu, ia mengatakan, sejauh ini pihaknya belum melihat tarif penerbangan yang melampaui batas atas. "Namun saya minta dirjen untuk memantau. Kalau terjadi kenaikan jangan terlalu signifikan yang membuat penumpang berat untuk membeli tiket," kata dia.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan, Polana B Pramesti mengatakan, pihaknya akan terus mengimbau maskapai untuk tidak melebihi batas atas. Selain itu, untuk mengantisipasi perang tarif antarmaskapai, Kemenhub telah menyebarkan edaran ke bandara untuk melakukan pemantauan.
"Kalau ada tarif yang melebihi batas atas kita akan berikan peringatan. Ada tahapannya. Tapi sejauh ini belum ada yang melebihi batas atas," kata dia.
Sebelumnya, Angkasa Pura II memastikan Bandara Soetta telah bersiap dalam menyambut libur Natal dan Tahun Baru 2019. Senior Manager Of Branch Communication and Legal Bandara Soetta, Febri Toga Simatupang, mengatakan, pihaknya telah menyiapkan berbagai fasilitas seperti posko dan dekorasi seasonal Natal serta Tahun Baru 2019 sudah tersedia di setiap terminal.
Bahkan, ia menambahkan, pihaknya sudah menyiapkan program customer happiness seperti children’s christmas choir, Santa Parade, Photobooth, Live Music Performance, serta pemberian coklat dan bunga kepada penumpang. Ia mengklaim, seluruh fasilitas, perangkat operasi, keamanan, pelayanan dan SDM telah dalam kondisi prima untuk seluruh pengguna jasa di bandara.
"Bandara Soetta juga telah terdapat Airport Operation Control Center (AOCC) serta Terminal Operation Center (TOC) di Terminal 1, 2 dan 3 dalam rangka memudahkan pengawasan operasional bandara," kata dia.