Sabtu 15 Dec 2018 14:36 WIB

Polisi Tangkap Perusak Atribut Partai Demokrat di Pekanbaru

Polisi masih menyelidiki motif perusakan atribut Partai Demokrat.

Borgol. Ilustrasi
Foto: Antara/Zabur Karuru
Borgol. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Polisi telah menangkap seorang terduga perusak atribut Partai Demokrat di Kota Pekanbaru, yang insiden itu terjadi bersamaan dengan kunjungan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Provinsi Riau. Polisi masih menyelidiki motif perusakan atribut Partai Demokrat.

Kepala Bidang Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto di Pekanbaru, Sabtu mengatakan saat ini penyidik Polresta Pekanbaru masih terus mendalami keterangan terduga pelaku tersebut. "Laporan diterima Polresta Pekanbaru. Sementara satu orang diduga pelaku masih dilakukan pemeriksaan oleh penyidik," kata Sunarto, Sabtu (15/12).

Sunarto menjelaskan terduga pelaku yang diamankan Polresta Pekanbaru tersebut merupakan seorang laki-laki berinisial HS. Namun, Sunarto belum menjelaskan secara rinci motif HS melakukan tindakan tersebut. Dia hanya mengatakan bahwa pemeriksaan masih terus dilakukan penyidik Polresta Pekanbaru.

"Masih dilakukan pemeriksaan," ujarnya singkat.

Baca juga: SBY Sayangkan Perusakan Atribut Demokrat di Pekanbaru

Sejumlah atribut Partai berlambang Merci yang terpasang persis di depan Gedung DPRD Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru dirusak oleh orang tak dikenal. Pengrusakan itu bersamaan dengan kunjungan kerja Presiden ke-6 Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Kota Pekanbaru, akhir pekan ini.

Bahkan, SBY secara pribadi langsung menyisir lokasi pengrusakan atribut partainya, Sabtu pagi tadi. Dalam video yang beredar luas di media sosial, SBY tampak begitu sedih dan kecewa dengan insiden tersebut. Menurutnya, pengrusakan atribut partai tersebut sama saja dengan menginjak harga dirinya, sebagai pendiri dan ketua umum partai berwarna biru itu.

"Dini hari saya menerima laporan bahwa baliho selamat datang dan bendara partai dirusak. Kemudian saya tidak langsung percaya. Pagi ini saya melihat langsung ternyata benar baliho dirobek serta bendara partai dibuang ke selokan, saya sangat menyayangkan kejadian ini" kata SBY.

Dia menyayangkan kunjungan yang dilakukan saat tahun politik ke Riau diwarnai insiden tak menyenangkan. Dia mengharapkan agar apapun pilihan politiknya, setiap orang harus saling menghormati perbedaan.

"Saya sempat tanyakan saudara kami di Riau apakah sudah berubah? Selama 10 tahun memimpin, saya mengenal karakter akhlak saudara kami di Riau saling menghormati dan menghargai apapun perbedaan politiknya," tegasnya.

Akibat insiden tersebut, dia memerintahkan Sekjend dan pengurus Partai Demokrat Riau dan Pekanbaru untuk mencabut semua bendera dan spanduk Partai Demokrat.

"Saya perintahkan kepada Sekjend, pemimpin Demorkat Riau dan Pekanbaru agar semua atribut ucapan selamat datang atas kunjungan saya ke Riau dan bendera Demokrat diturunkan, lebih baik kita mengalah dan diturunkan daripada bendera, baliho kita dirobek, diturunkan, diinjak. Sama saja dengan merobek saya, menginjak dan dibuang ke selokan," sebutnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement