Sabtu 15 Dec 2018 11:02 WIB

PDIP Minta Komitmen Perempuan Menangkan Jokowi di Sumut

Menurut Djarot, ibu-ibu menikmati kebijakan Jokowi soal KIP, KIS, dan sertifikat.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Ratna Puspita
Djarot Saiful Hidayat
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Djarot Saiful Hidayat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Safari politik kebangsaan III Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menemui Koalisi Perempuan Pro Jokowi di Deli Serdang. Pertemuan itu dimaksudkan untuk meminta komitmen mereka guna memenangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

“Kami mempunyai ikatan emosional yang sama, kita mempunyai tujuan yang sama, yaitu, memenangkan Pak Joko Widodo dan Pak Ma'ruf Amin," kata Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat di Deli Serdang, Sumatra Utara, melalui siaran pers yang diterima Sabtu (15/12).

Menurut Djarot, ibu-ibu inilah hasil riil di lapangan yang telah menikmati kebijakan Presiden Jokowi. Dia mengatakan, hal itu terasa melalui Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat, bahkan sertifikat tanah gratis.

Mantan gubernur DKI Jakarta itu menyebut, kebijakan itu semuanya bermuara untuk kepentingan ibu-ibu. Dia mengatakan, kebijakan dibuat karena ibu-ibu merupakan sosok oengurus keuangan keluarga hingga anak-anak generasi yang akan datang.

"Tanggungjawab yang lebih besar, itu kepada ibu-ibu. Kalau perempuannya hehat, maka bangsa Indonesia akan hebat dan kuat," tambah Djarot.

Sekretaris Jendral PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, Jokowi menaruh besar perhatiannya terhadap kaum ibu-ibu. Dia mengatakan, hal itu tak lepas dari jalan peradaban dan kebudayaan itu dimulai dari kaum ibu-ibu.

"Maka utu Pak Jokowi menghadirkan kebijakan Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat, Keluarga Harapan, buat ibu-ibu agar tidak ada rasa khawatir memikirkan bagaimana anaknya sekolah, bagaimana berobat," kata Hasto lagi.

Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf ini menyempatkan hadir untuk menggelorakan semangat demi memenangkan paslon nomor urut 01. Dalam kesempatan itu, dia memohon doa restu dan bantuannya untuk bersama bergerak dari rumah ke rumah menyosialisasikan program-program Jokowi.

Selain para ibu-ibu, para pejuang kebersihan lingkungan dan penerima Kalpataru Deli Serdang, hadir. Dalam kesempatan itu, dia menceritakan bagaimana perjuangan Megawati Soekarnoputri yang sempat berjualan tanaman saat Bung Karno tak lagi menjabat sebagai Presiden.

"Jadi Ibu Mega sama seperti ibu-ibu, kemudian menanam dan menjual tanaman di Cempaka Putih. Untuk terus berjuang membuat rakyat tak berani berbicara, untuk berani bersuara. Tiada kemakmuran tanpa perjuangan," katanya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement