Sabtu 15 Dec 2018 07:56 WIB

Yasonna Ajak Kader Lawan Hoaks Soal Pemerintahan Jokowi

Yasonna meminta kader membalas dengan fakta prestasi yang dicapai pemerintah.

Yasonna Laoly
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Yasonna Laoly

REPUBLIKA.CO.ID, DELI SERDANG -- Caleg DPR RI daerah pemilihan (dapil) Sumatera Utara 1 dari PDI Perjuangan Yasonna Laoly mengajak kader melawan hoaks tentang kinerja pemerintahan Joko Widodo (Jokowi). Yasonna meminta kader membalas dengan fakta prestasi yang dicapai.

"Saya menyampaikan bahwa prestasi dan kinerja yang sudah disampaikan oleh pemerintah adalah bukan hoaks, itu adalah fakta yang bisa selalu disampaikan kemana-mana," kata menteri hukum dan HAM saat rapat konsolidasi dengan kader PDI Perjuangan dalam rangkaian Safari Kebangsaan III di Deli Serdang, Jumat (14/12).

Apabila ada pihak yang menyebut harga kebutuhan menjadi mahal, Yasonna mengatakan fakta di lapangan adalah harga kebutuhan pokok terkendali. Bahkan, angka inflasi pada September 2018 sebesar 2,88 persen saja.

Selanjutnya, Yasonna mengatakan pemerintah membangun insfrastruktur untuk mempermudah pergerakan masyarakat dari satu lokasi ke lokasi lain.

Dalam waktu beberapa tahun, menurut dia, sudah dapat dilihat perkembangan infrastruktur, seperti Trans-Sumatra, Trans-Jawa serta Trans-Papua.

"Saudara-saudara sampaikanlah bahwa apa yang telah dikerjakan oleh pemerintah kita sekarang benar-benar suatu prestasi dari apa yang dilakukan, bukan apa yang dikatakan," tutur Yasonna.

Ia juga mengingatkan pemerintahan yang akan datang membutuhkan dukungan politik di parlemen. Dengan demikian, pemilu legislatif harus dikondisikan agar partai berlambang banteng itu meraih suara mayoritas.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menantang para kader untuk berani menjawab hoaks, misalnya, soal kedekatan dengan PKI. "Jawab PDI Perjuangan ideologinya Pancasila, lawan komunisme dan kapitalisme, jawab mereka. Gitu kok cengeng. Dulu kita dikejar berani, ditakuti genderuwo gitu aja kok takut," ucap Djarot.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement