Jumat 14 Dec 2018 23:17 WIB

Lebih dari 40 Warga Rambutan Masam Keracunan

Warga keracunan usai mengonsumsi gado-gado.

Korban keracunan (ilustrasi)
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Korban keracunan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Puluhan warga Desa Rambutan Masam Kecamatan Muaratembesi Kabupaten Batanghari, Jambi, Jumat, keracunan makanan yang mereka konsumsi pada acara pengajian rutin di salah satu rumah warga setempat. Diduga warga keracunan saat makan gado-gado.

"Ya benar ada 40 lebih warga mengalami keracunan makanan yang dikonsumsi saat acara rutin yasinan yang diselenggarakan setiap Jum'at," kata Kapolsek Muara Tembesi, Iptu Orivan Irnanda di Muara Tembesi saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.

Warga yang keracunan makanan tersebut sudah mendapatkan perawatan. Sebagian dirawat di Puskesmas Rawat Inap Muara Tembesi dan sebagian dirawat di Rumah Sakit Umum Muarabulian.

Ia menambahkan, anggotanya juga telah diturunkan ke Desa Rambutan Masam guna mendapatkan keterangan lebih lanjut.

Warga itu keracunan akibat mengkonsumsi makanan gado-gado yang dihidangkan saat acara yasinan ibu-ibu di RT 02 Dusun Pedak Jayo, Desa Rambutan Masam.

Kepala Puskesmas Muara Tembesi, Safrudin mengatakan sampai saat ini ada 14 orang yang dirawat akibat keracunan tersebut. Korban terdiri atas ke-13 orang dewasa dan satu orang anak-anak.

Sementara itu, di Rumah Sakit Umum Muarabulian warga yang dirawat akibat keracunan makanan berjumlah 30 orang lebih.

Namun demikian pihak medis belum dapat memastikan apakah warga tersebut keracunan makanan karena dari keterangan warga yang mendapatkan perawatan.  Warga mengeluh menderita sakit perut, mual-mual, muntah, pusing dan badan lemas pada pagi hari setelah mengkonsumsi makanan yang dihidangkan saat pengajian.

Warga yang menderita keracunan makanan tersebut didominasi ibu-ibu dari usia dewasa hingga lansia. Namun juga terdapat beberapa orang anak-anak.

"Dari hasil pemeriksaan tidak ada yang sampai menderita dehidrasi berat," kata dr Dinaili yang bertugas di rumah sakit umum daerah it

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement