REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Salah seorang pengajar di Universitas Papua (Unipa), DR Mulyadi Djaya, mengatakan di tempatnya sampai siang ini masih terjadi kelangkaan BBM. Akibatnya, antrian kendaraan bermotor baik roda dua dan mobil mengular di SPBU yang ada di kota Manokwari yang menjadi ibu kota Provinsi Papua Barat.
‘’BBM kemanakah engkau? Manokwari langka BBM. Sejak kemarin sore tempat pengisian BBM sudah tutup. Pagi dan siang ini tiga SPBU di kota saya ini melakukan buka-tutup karena stok terbatas. Antrian panjang sampai 200 meter terjadi,’’ kata Mulyadi, kepada Republika.co.id, di Manokwari, Jumat (14/12).
Kendaraan roda empat tengah antri BBM di SPBU Manokwari (14/12).
Menurut Mulyadi, kelangkaan juga terjadi akibat adanya yang belu BBM pagai jirigen di SPBU. Masyarakat melakukan hal ini karena yang mau jual lagi bbm ersebut secara eceran.’’Ada tiga SPBU di Manokwari yakni di wilayah Sanggeng, Wosi, dan Sowi. Ketiga sudah terjadi semenjak kemarin sore.”
‘’Kalau harga BBM di SPBU memang tetap sesuai dengan harga nasiona. Tampaknya kelangkaan ini terjadi mungkin karena droping BBM yang di bawa kapal belum masuk SPBU. Kelangkaan ini memang terasa aneh bagi kami, apalagi menjelang perayaan Natal dan akhir tahun. Biasanya tidak terjadi seperti ini,’’ tegasnya.