Jumat 14 Dec 2018 06:19 WIB

Jakmania Diajak tak Coret-Coret Transjakarta

Transjakarta menyediakan bus tingkat untuk arak-arakan trofi

Rep: Mimi Kartika/ Red: Bilal Ramadhan
Suporter Persija Jakarta, the Jakmania konvoi merayakan Persija menjadi juara Liga 1 di Bundaran HI, Jakarta, Ahad (9/12) malam.
Foto: REPUBLIKA/Anggoro Pramudya
Suporter Persija Jakarta, the Jakmania konvoi merayakan Persija menjadi juara Liga 1 di Bundaran HI, Jakarta, Ahad (9/12) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, Enam pendukung kesebelasan Persija, Jakmania, begitu sebutannya, mendatangi pul bus Transjakarta di Cawang, Jakarta Timur pada Kamis (13/12) sore. Bukan untuk menonton pertandingan sepak bola apalagi berunjuk rasa. Mereka datang untuk membersihkan bus Transjakarta.

Diketahui bahwa Persija berhasil menjuarai Liga 1 Indonesia Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Ahad (9/12) lalu. Para Jakmania langsung marayakan kemenangan dengan melakukan konvoi dari Gelora Bung Karno (GBK) sampai ke Bundaran Hotel Indonesia.

Namun, di tengah euforia para Jakmania itu, ada oknum tak bertanggung jawab melakukan tindakan vandalisme terhadap badan bus Transjakarta dengan nomor MYS-17078 bertuliskan 'JKT DAY' berwarna hitam. Sampai saat ini, pelaku vandalisme juga belum diketahui.

Meski belum dipastikan tindakan vandalisme itu dilakukan Jakmania, tetapi mereka bersedia membersihkan bus itu. Salah satu Jakmania asal Pondok Gede, Aditya Cahya (24 tahun) mengatakan, aksi bersih-bersih bus Transjakarta kali ini sebagai bentuk kepedulian. Jakmania ingin menunjukkan sekaligus mengajak para pendukung sepak bola lainnya untuk menjaga fasilitas transportasi umum.

"Ini soal pembersihan. Kami sama Persija bareng-bareng sebagai bentuk kami peduli sama transportasi kami yang sudah kejadian kemarin. Sejauh ini tidak diketahui pelakunya siapa, dibilang oknum lah," ujar Aditya.

Pria yang mengenakan kaus loreng-loreng oranye khas tim Macan Kemayoran itu mengajak Jakmania lainnya bersama-sama menjaga fasilitas warga Jakarta. Aditya berharap, tidak ada tindakan perusakan fasilitas-fasilitas umum usai pertandingan sepak bola.

"Ke depannya kita harus lebih baik lagi, tidak boleh mencoret atau menjeleki fasilitas warga Jakarta sendiri," kata dia.

Para Jakmania datang ke kandang bus Transjakarta itu ditemani Corporate Secretary PT Persija Jaya Jakarta Darwis Satmoko. Mereka disambut oleh Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Agung Wicaksono dan Direktur Operasional Transjakarta Daud Joseph.

Kendati bus Transjakarta yang terkena vandalisme itu sudah dibersihkan petugas Transjakarta sebelumnya. Akan tetapi, aksi bersih-bersih terhadap bus yang sama itu tetap dilakukan Jakmania. Menurut Agung, hal itu sebagai simbolis komitmen Jakmania atas menjaga fasilitas publik.

"Sore ini adalah sebuah sebenarnya simbolisasi komitmen atas bagaimana fasilitas publik milik Transjakarta itu akan dan perlu dirawat dijaga dengan baik," kata Agung Wicaksono.

Ia menjelaskan, pihaknya telah bertemu dengan Jakmania pada Selasa (11/12) lalu. Meski belum tentu yang melakukan coret-coret bus itu Jakmania, lanjut dia, Jakmania berbesar hati telah menyampaikan permintaan maaf. Menurut Agung, Jakmania menunjukkan sikap bertanggung jawab untuk menjaga bus Transjakarta sebagai fasilitas publik.

"Buat kami sangat penting karena itu menunjukan bahwa Jakmania juga melihat bus Transjakarta ini milik masyarakat, milik keluarga," ujar dia.

Selain itu, dalam kesempatan yang sama Agung mengatakan, pawai penyerahan trofi akan menggunakan bus tingkat kap terbuka dari Transjakarta. Bus tingkat berwarna merah yang sama digunakan pada Torch Relay Asian Games 2018 pada Agustus lalu.

Agung mengatakan, pihaknya telah menerima sepucuk surat dari pengurus Persija untuk menggunakan bus tingkat tersebut. Mereka akan melakukan pawai penyerahan trofi kemenangan Liga 1 Indonesia dari Persija kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota, Jakarta Pusat.

Untuk itu, sebelum bus tingkat satu-satunya itu digunakan, ada prosesi pembersihan. Agung mengibaratkannya sebagai jamasan karena bus itu menjadi barang istimewa. Tentunya, bus bisa dioperasikan setelah mendapatkan persetujuan dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta.

Daud Joseph menambahkan, bus tingkat dapat menampung 34 penumpang untuk duduk. Akan tetapi, ia mengatakan, sebenarnya bus itu digunakan bukan untuk duduk tetapi dipusatkan di bagian kap terbuka untuk arak-arakan. Di sana bisa 10 sampai 15 orang yang berdiri mengarak trofi.

"Tetapi mobil ini untuk arak-arakaan jadi pusat perhatiannya justru di bagian depan, atap terbukanya itu," kata Joseph.

Corporate Secretary PT Persija Jaya Jakarta Darwis Satmoko menjelaskan, para punggawa Persija baik dari yang senior, U-19, U-16 akan melakukan pawai pada Sabtu (15/12) mendatang. Mereka akan memulainya dari Patung Panahan GBK di Jalan Asia Afrika, berbelok ke Pintu Satu yang mengarah ke FX Sudirman, melalui Jalan Jenderal Sudirman hingga sampai di Balai Kota.

"Itu suatu hal yang patut kami rayakan sama-sama dan kemenangan Persija ini adalah kemenangan masyarakat Jakarta, masyarakat pecinta sepak bola yang khususnya mencintai Persija," kata Darwis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement