Kamis 13 Dec 2018 16:15 WIB

Ditangkap KPK, Bupati Cianjur Dipecat Nasdem Sebagai Kader

Nasdem menyatakan tegas terhadap kader yang terlibat korupsi.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Muhammad Hafil
Seragam koruptor tahanan KPK (Ilustrasi)
Foto: REPUBLIKA
Seragam koruptor tahanan KPK (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Sekjen Partai Nasdem Johnny G Plate mengaku prihatin atas peristiwa operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Bupati Cianjur periode 2016-2021 yang juga merupakan kader Partai Nasdem Irvan RIvano Muchtar. Johnny menegaskan Partai Nasdem menindak tegas siapapun kader yang terlibat korupsi.

"Dari partai garisnya tegas, Pakta Integritas tidak memperbolehkan korupsi. Jika terjadi, akan kami berhentikan," kata Johnny di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (13/12).

Johnny juga menyebut bahwa status Irvan di keanggotaan Garda Pemuda Jawa Barat sudah mengundurkan diri dari. Menurutnya tindakan tersebut adalah murni kekeliruan individu. Oleh karena itu ia menilai perlu ada sistem integritas di dalam partai politik. Ia mengatakan KPK sebelumya juga pernah meminta hal yang sama.

"Kami dukung, tapi sistem integritas yang bisa mencapai dua keperluan sekaligus, modernisasi partai politik dan pencegahan korupsi secara bersama-sama," tuturnya.

Sementara itu, Johnny mengaku tidak mengetahui apakah penangkapan tersebut akan mempengaruhi elektabilitas Jokowi secara langsung. Menurutnya penetapan tersangka Irvan tidak ada kaitannya sama sekali dengan Pilpres.

"Nggak ada hubungan dengan Pilpres, nggak ada hubungannya," ujarnya.

Sebelumnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan terkait kasus dugaan korupsi pemotongan Dana Alokasi Khusus (DAK) Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur. Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan mengatakan, selain menetapan Bupati Cianjur, KPK juga menetapkan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur Cecep Sobandi, Kepala Bidang SMP di Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur Rosidin dan Tubagus Cepy Sethiady, kakak ipar dari Bupati Cianjur, sebagai tersangka. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement