Kamis 13 Dec 2018 15:45 WIB

Setelah Target Kerja 100 Hari, Emil akan Lakukan Akselerasi

Sejumlah program kerja Emil telah dieksekusi sehingga sudah saatnya akselerasi.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Gita Amanda
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan arahannya saat peresmian Jabar Saber Hoaks di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Jumat (7/12/2018).
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan arahannya saat peresmian Jabar Saber Hoaks di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Jumat (7/12/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sederet program dari berbagai dimensi sudah diluncurkan Ridwan Kamil dalam 100 hari menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat periode 2018-2020, terhitung sejak Rabu (5/9) lalu. Ridwan Kamil sendiri bekerja tepat seratus hari pada Jumat (14/12) ini.

Menurut Ridwan Kamil, beberapa program telah dibuat untuk masyarakat Jabar, yaitu mulai dari sektor olah raga, pendidikan, kesehatan, agama hingga kesejahteraan. "Setelah 100 hari tugasnya mengakselerasi. Kalau baru satu menjadi 10, baru 10 menjadi 100. Saya kira itu, dan saya kira kami sangat siap," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil, Kamis (13/12).

Emil mengklaim, sebagai gubernur yang paling rajin mencetuskan program pada masa 100 hari kerja. Sebab sederet programnya sudah dieksekusi serta telah mencerminkan pondasi pembangunan di Jabar dalam lima tahun ke depan.

"Saya kira saya salah satu gubernur yang paling banyak melontarkan program dan programnya semua sudah dieksekusi dengan baik," katanya.

Emil menjelaskan, beberapa program yang sudah diluncurkan, di antaranya program Ngabring ka Sakola alias Ngabaso, Jabar Marathon, Public Expose, Program 1 Desa 1 Perusahaan, Jabar Masagi, Desa Digital dan program 1 Pesantren 1 Produk. Selain itu, ada pula Layad Rawat dan Jabar Saber Hoaks.

"Itu kita rilis dan kita perjuangkan. Jadi semua dimensi kita lakukan," katanya.

Emil mengatakan, selain itu ada pekerjaan terbesar yang harus dihadirkan untuk masyarakat di 2019 nanti. Yakni, mengatasi segala permasalahan di Sungai Citarum. Hal tersebut dimulai dari memperjuangkan anggaran.

"Supaya 2019 Citarum menghadirkan berita baik tidak harus selalu berita buruk," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement