Kamis 13 Dec 2018 14:32 WIB

TNI-Polri Klaim Tangkap 22 Personel Bersenjata Setahun Ini

Aparat sudah mengamankan 25 orang juga yang menyuplai senjata dan amunisi.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Ratna Puspita
Kabiro Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo
Foto: Arif Satrio Nugroho/Republika
Kabiro Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aparat Gabungan TNI-Polri mengklaim telah menangkap 22 anggota kelompok bersenjata di Papua selama setahun terakhir. Aparat juga mengaku telah menyita puluhan pucuk senjata hingga para penyuplai senjata tersebut. 

"Kami sudah mengamankan 25 orang juga yang menyuplai senjata dan amunisi," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (13/12). 

Dedi tak menyebut secara rinci identitas 22 anggota kelompok bersenjata dan 25 penyuplai senjata tersebut. Namun, ia mengatakan, sebagian besar penyuplai merupakan warga negara Indonesia (WNI). 

"Ada WNI, ada yang orang polandia itu dan sebagian dari yang lainnya," kata Dedi Prasetyo. 

Dedi mengatakan, aparat gabungan juga menyita 20 pucuk senjata dan 1.333 butir amunisi. Senjata tersebut terdiri dari berbagai jenis senjata laras panjang dan pendek dengan jenis rakitan. Asal senjata tersebut dari Filipina Selatan dan Papua Nugini. 

"Dan, dari hasil rampasan penyerangan TNI-Polri dan beberapa daerah asal konflik di Ambon," ujar dia. 

Penangkapan dan pengamanan senjata itu dilakukan dari hasil pemetaan dan indentifikasi. Dedi mengatakan, aparat juga telah melakukan proses pidana terhadap kelompok tersebut. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement