Kamis 13 Dec 2018 00:17 WIB

Pemindahan Markas BPN Ibarat Liverpool Saat Rekrut Alisson

Prabowo-Sandi memang harus memperkuat basis suara di Jawa Tengah.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Indira Rezkisari
Drajad Wibowo
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Drajad Wibowo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Drajad Wibowo menilai pemindahan markas BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno ke Jawa Tengah adalah langkah cerdas. Dia mengibaratkan langkah itu seperti saat Liverpool merekrut kiper Alisson Becker dari AS Roma.

"Kalau saya ibaratkan sepakbola, itu seperti Liverpool merekrut kiper Brazil Alisson Becker. Sebelumnya Liverpool dikenal sebagai tim yang sangat hebat daya serangnya karena trio maut Mohamed Salah, Sadio Mane dan Roberto Firmino, tapi mereka lemah di lini belakang terutama kiper," tutur dia, Rabu (12/12).

Drajad menjelaskan, lini belakang tersebut menjadi critical success factors (CSFs) Liverpool. Lalu akhirnya klub sepakbola Inggris itu merekrut Alisson yang melakukan penyelamatan krusial saat melawan Napoli di laga lanjutan Liga Champions, Rabu (12/12) dini hari WIB.

Karena itu, menurut Drajad, langkah pemindahan markas Prabowo-Sandi ke Jawa Tengah itu merupakan pilihan yang wajar. Sebab Prabowo-Sandi memang harus memperkuat basis suara di Jawa Tengah. Hal ini merupakan salah satu CSFs yang diidentifikasi oleh tim.

"Saya antara lain mengajar pengambilan keputusan strategis. Di dalamnya ada strategi kompetisi. Nah untuk memenangkan kompetisi, ada yang disebut CSFs yang menjadi peranan krusial. CSFs ini perlu terus menerus menjadi perhatian," papar dia.

Drajad menyampaikan, ada beberapa CSFs yang diidentifikasi dalam menghadapi Pilpres 2019. Memperkuat basis suara di Jawa Tengah adalah salah satunya. "Jadi keputusan tersebut wajar diambil, dan sesuai dengan prinsip manajemen modern," katanya.

Sebelumnya, Anggota BPN Prabowo-Sandi, Sodik Mudjahid menyampaikan beberapa alasan markasnya dipindahkan dari Jakarta ke Jawa Tengah. Dia meyakini pemindahan tersebut akan sangat berdampak positif bagi perolehan suara di Pilpres 2019 mendatang.

"Salah satu faktor untuk dapat mengungguli pejawat adalah angka perolehan suara di Jateng. Kalau di Jateng kami dapat angka seperti hasil Pemilihan Gubernur Jateng (2017 lalu) maka kami unggul secara nasional dengan angka tipis," ujar dia.

Selanjutnya, papar Sodik, jika Prabowo-Sandi berhasil unggul di Jateng maka berarti angka perolehan suaranya akan menjadi unggul besar. Apalagi, dia mengatakan tren suara Prabowo-Sandi berdasarkan survei internalnya terus meningkat. "Pada waktunya, pada hari H nanti, kami akan mengungguli pejawat," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement