Kamis 13 Dec 2018 08:55 WIB

Anies: Jangan Buang Sampah ke Sungai

Pembangunan drainase secara masif dibangun mulai tahun depan

Rep: Rizky Suryarandika/Antara/ Red: Bilal Ramadhan
Warga melihat sampah yang terbawa luapan air sungai ciliwung di Jembatan Kampung Melayu, Jakarta, Senin (5/2) malam.
Foto: Republika/Prayogi
Warga melihat sampah yang terbawa luapan air sungai ciliwung di Jembatan Kampung Melayu, Jakarta, Senin (5/2) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan  mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan terus melakukan pembersihan sampah selama musim hujan. Anies juga meminta masyarakat tidak membuang sampah di sungai.

"Jangan tempatkan sungai itu sebagai tempat sampah. Justru pencegahannya adalah jangan sampai, sampah sampai ke sungai," kata Anies di Jakarta Pusat, Rabu (12/12).

Ajakan tersebut disampaikan terkait menumpuknya sampah di Teluk Jakarta. Salah satu hal yang mau dikembangkan sekarang adalah bagaimana bisa menyaring sampah sebelum sampai ke sungai dan ketika sampai ke sungai ada penyaring-penyaring bertahap di sungai sehingga tidak terjadi akumulasi.

Menurut Anies, salah hal yang mengakibatkan penumpukan sampah terus yaitu karena masih ada warga yang membuang sampah di mana saja. "Kenapa masih ada sampah di mana-mana? Ya karena kita masih buang sampahnya di mana saja. Kan yang buang sampah, enggak cuma aparat Pemprov. Pemprov yang membersihkan, yang membuang ya kita semua," kata Anies.

Dia mengimbau jangan membuang sampah di sembarangan, sebab nanti sampahnya bisa sampai ke laut. Anies menambahkan juga untuk antisipasi menghadapi banjir diantaranya adalah di tempat-tempat yang posisinya rendah dipastikan pompanya berfungsi dengan baik, sehingga ketika hujan deras maka air bisa ditarik tanpa harus mengalami genangan.

"Kemudian di saluran air  gorong-gorong dipastikan bersih, sehingga ketika hujan lebat apalagi hujan ekstrem aliran airnya bisa terjadi dengan tepat," kata Anies.

Selanjutnya untuk antisipasi jangka panjang adalah pembangunan drainase vertikal yang nanti akan dibangun secara masif. "Insya Allah 2019 ini kita akan mulai di seluruh Jakarta dan harapannya itu akan bisa membantu menyerapkan air hujan ke dalam tanah. Sehingga tidak menimbulkan genangan yang mengganggu masyarkat," kata Anies.

Sementara itu, Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Kota Jakarta Selatan mengoperasikan dua pompa untuk mengatasi luapan air yang menggenangi wilayah perempatan Pancoran, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, khususnya setelah hujan deras disertai petir turun pada Rabu (12/12) siang. Genangan air setinggi 10-15 sentimeter atau setinggi di atas mata kaki orang dewasa sempat meluap di jalan sekitar perempatan Pancoran setelah hujan turun.

Akibat luapan tersebut, arus lalu lintas sempat melambat karena banyak kendaraan menepi ke sisi jalan yang tidak digenangi air. Saat pompa dioperasikan, genangan air perlahan surut.

Walau demikian, pihak Sudin SDA Jakarta Selatan tetap mengimbau pengendara agar tetap berhati-hati saat melintas. Usai hujan berintensitas sedang-lebat disertai petir turun di wilayah Jakarta Selatan pada Rabu (12/12) siang, genangan air setinggi 5-20 sentimeter ditemukan di tiga lokasi, di antaranya Jalan Tebet Raya, Jalan Pasar Minggu, dan Jalan Duren Tiga.

Tidak hanya genangan air, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi DKI Jakarta turut menemukan pohon-pohon tumbang di Jalan Casablanca Raya, Jalan Kalibata Selatan, dan Jalan Pertani IV Duren Tiga.

Atap dan Pohon Tumbang

Hujan disertai angin kencang terjadi di wilayah Jakarta pada Rabu (12/12) siang. Akibatnya, bagian atap atau eternit gedung Smesco yang berada di Jalan Gatot Subroto, Pancoran, Jakarta Selatan mengalami runtuh.

Salah satu saksi mata, Rina mengatakan sedang makan siang di kantin gedung Smesco saat hujan disertai angin kencang melanda sekitar pukul 13.00 WIB. Ketika itu, ia panik karena terdengar bunyi kencang dari arah atap gedung lantai 4.

Setelah bunyi makin kencang, ia beserta puluhan orang berlarian dari kantin. "Tadi suaranya kencang banget kayak mau runtuh. Saya kira gempa makanya langsung lari," kata Rina kepada Republika, Rabu (12/12).

Berdasarkan pantauan Republika sekitar pukul 13.00 WIB, semula atap gedung hanya bocor. Air deras keluar dari balik titik bocor itu. Sekitar 10 menit kemudian, sebagian atap runtuh menimpa bangku dan bagian kantin. Lokasi bagian atap yang runtuh di lantai 4 kerap difungsikan sebagai kantin.

Selain atap gedung Smesco, hujan dan angin kencang juga menyebabkan pohon tumbang di seberang mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan. Sebanyak enam anggota jajaran Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Menteng Dalam terlihat menyingkirkan batang-batang pohon yang tumbang tersebut.

Batang-batang pohon yang tumbang di sisi paling kanan jalan, dipindahkan masuk ke dalam area taman di tengah Jalan Casablanca Raya. Sisa-sisa ranting juga turut disapu dan dipindahkan ke area dalam taman.

Di tengah penanganan, tim PPSU Kelurahan Menteng Dalam dibantu oleh petugas keamanan Mal Kota Kasablanka, khususnya dalam mengatur jalan yang sempat macet hingga satu kilometer sampai di depan Hotel Park Lane. Proses penanganan berlangsung sekitar 10 menit, usai ranting dan batang pohon dipindahkan, petugas mencabut segitiga pembatas jalan, dan arus kendaraan perlahan berjalan lebih lancar.

Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memprakirakan pada Rabu (12/12) pukul 07.08 WIB akan terjadi hujan berintensitas sedang-lebat disertai petir di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur, khususnya pada siang hari. Sementara itu, hujan berintensitas sedang akan turun di Jakarta Barat, dan Jakarta Pusat hujan cenderung ringan.

Dari prakiraan cuaca BMKG, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta mengimbau masyarakat di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur untuk mengantisipasi dampak yang mungkin timbul akibat hujan disertai petir yang berlangsung pada pekan ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement