Rabu 12 Dec 2018 09:13 WIB

BPN Bersyukur La Nyala Dukung Jokowi

La Nyala membuat pengakuan bahwa ia pernah menuding Jokowi PKI.

Rep: Ali Mansur/ Red: Muhammad Hafil
La Nyalla Mattalitti
Foto: Republika/Wihdan
La Nyalla Mattalitti

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA --  Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Miftah Sabri mengaku bersyukur atas langkah La Nyalla Mattalitti yang mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019. Terlebih, dukungan itu disampaikan La Nyalla disertai pengakuan bahwa dirinya adalah sosok yang menyebarkan isu Jokowi seorang PKI. 

Miftah mengatakan, dengan pengakuan La Nyalla, kini sudah terang siapa sosok penebar isu miring terhadap Jokowi. Miftah mengaku optimis, bergabungnya La Nyalla ke kubu Jokowi juga akan membawa angin segar bagi suasana kampanye Pilpres 2019.

"Alhamdulillah, dengan pengakuan Pak La Nyalla, berarti terang benderang sudah selama ini, sumber segala fitnah terhadap Jokowi itu asalnya dari mana. Artinya yang tukang menebar fitnah selama ini sudah bergabung dengan barisan Pak Jokowi dan tentunya pilpres akan menjadi bersih karena pertaubatan Pak La Nyalla ini," kata Miftah melalui keterangan tertulis, Rabu (12/12).

Miftah berharap semoga mantan ketua PSSI itu taubat untuk berhenti memainkan politik fitnah itu bisa benar benar nasuha dan di tempat Jokowi. Diharapkan juga La Nyalla bisa mencontohkan politik yang baik dan programatik, serta tidak membawa-bawa kebiasaan lama.

Miftah mengaku pihaknya tak merasa kehilangan atas perpindahan La Nyalla dari barisan pendukung Prabowo ke barisan pendukung Jokowi. Sebab, dengan perpindahan La Nyalla, energi negatif yang melingkupi mantan Ketua Umum PSSI itu juga ikut berpindah.

"Kita pun menyukuri, tim Pak Prabowo sekarang bersih dari anasir-anasir negatif cara-cara berpolitik lama. Kita terus terang happy dengan pengakuan La Nyalla Ini. Jadi biang fitnahnya selama ini jadi jelas," kata Miftah.

Miftah berharap, dengan pengakuan La Nyalla, presiden Jokowi tak lagi risau dengan fitnah yang menyebut dirinya PKI dan antek asing. Sehingga calon pejawat itu siap memenuhi beberapa janji kampanyenya yang hingga kini belum dipenuhi.

Maka dengan demikian, sudah tidak ada lagi alasan bagi Jokowi untuk mempersoalkan fitnah PKI yang ditudingkan kepadanya, sebab La Nyalla sudah mengaku. "Sekarang kita bisa fokus membahas isu tentang bagaimana membuka lapangan pekerjaan seluas luasnya dan menciptakan kestabilan harga kebutuhan pokok di tengah masyarat dan menjaga harga komoditas kembali membaik," tutup Miftah. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement