Rabu 12 Dec 2018 07:10 WIB

UKP: Lampung Berhasil Atasi Konflik Sosial

Lampung memiliki potensi konflik cukup tinggi.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Muhammad Hafil
Ilustrasi Konflik Sosial
Foto: Republika On Line/Mardiah diah
Ilustrasi Konflik Sosial

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Utusan Khusus Presiden RI Bidang Dialog dan Kerjasama Antaragama dan Peradaban Syafiq Mughni menyatakan, Provinsi Lampung telah berhasil mengatasi konflik sosial yang terjadi masyarakat selama tiga tahun berturut-turut. Keberhasilan tersebut, menjadi contoh bagi daerah yang sedang berkonflik maupun berpotensi konflik sosial.

“Mengapresiasi keberhasilan Pemprov Lampung dalam menjaga stabilitas dan kerukunan antarumat beragama,” kata Kepala UKP Bidang Dialog dan Kerjasama Antaragama dan Peradaban Syafiq Mughni pada Mubes Pemuka Agama di Bandar Lampung, Selasa (11/12).

Mubes yang berlangsung di Proviinsi Lampung karena provinsi ujung selatan Pulau Sumatra tersebut telah berhasil mengatasi konflik sosial yang belakangan terus terjadi, namun dapat diatasi dengan segera dan sedini mungkin tanpa ada masalah sosial.

Syafiq Mughni mengatakan, keberhasilan Pemprov Lampung mengatasi konflik sosial yang terjadi selama tiga tahun berturut-turut, menjadi bahan pengetahuan bagi daerah lain atau pemuka agama dan tokoh masyarakat daerah lain untuk mengatasi konflik sosial di daerahnya.

“(Di Lampung) Potensi konflik cukup tinggi maupun yang berhasil mengelola kerukunan seperti Provinsi Lampung. Maka, kita pilih Lampung sebagai daerah yang berhasil, karena itu kita ingin mendengarkan apa kiatnya agar dapat dicontoh daerah lain," kata Syafiq.

Ia mengatakan misi UKP mendorong kerja sama, dialog, dan dialog antar pemuka agama, karena berperan penting. "Tidak mungkin hal tersebut dilakukan UKP sendiri, melainkan harus ada kerja sama dan sinergi semua komponen di semua level untuk memasyarakatkan bersama gagasan atau ide yang dihasilkan musyawarah besar pemuka agama ini," katanya.

Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri, sarasehan ini menjadi ajang peningkatan tali silaturahmi dan dialog dari hati ke hati, antara pemuka agama dan tokoh agama guna membahas masalah strategis. Ia mengimbau para pemuka agama untuk meningkatkan pembinaan umat dalam membangun mental, spiritual keagamaan, dan fisik material.

Hal tersebut bertujuan agar dapat senantiasa mengedepankan kearifan dan etika. Saling menghargai, saling tolong menolong sehingga mampu membentengi diri dari pengaruh negatif upaya memecah belah umat. “Saya berharap kita semua bersikap arif dan bijaksana dalam menjawab permasalahan yang dihadapi umat dan memberikan perhatian serius terhadap perkembangan moral masyarakat," kata Bachtiar.

Menurut dia, penghargaan provinsi terbaik penanganan konflik sosial selama tiga tahun berturut-turut, karena Lampung dinilai berhasil menjalankan Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial. Tim tersebut berkoordinasi dengan TNI, Polri, BIN, dan unsur lain dalam mencegah, menanggulangi, dan mengantisipasi konflik sosial. Kemudian, mengajak seluruh masyarakat dan tokoh agama, dan adat, berpartisipasi menjaga stabilitas dengan selalu menjaga persatuan dan kesatuan. 

Baca juga: Novel: Ada Konflik Kepentingan Soal Laporan Ombudsman

Baca juga: PBNU Sesalkan Pernyataan Dubes Saudi Soal Organisasi Sesat

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement