Selasa 11 Dec 2018 22:14 WIB

Tangkal Hoaks dengan Literasi dan Penindakan

Rudiantara meyakini literasi tangkal hoaks harus dimulai dari masyarakat bawah

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Berita Hoaks
Foto: Kemenko PMK
Berita Hoaks

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sejumlah elemen masyarakat selalu membuat literasi untuk menangkal berita hoaks dengan munculnya tagar #IndonesiaBicaraBaik yang diluncurkan oleh Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (Perhumas). Namun, menurut Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Rudiantara, gerakan itu tidak cukup untuk menangkal hoaks.

Selain penindakan dari Kemenkominfo, kerja sama dengan polisi untuk menangani hoaks juga diperlukan. “Tantangannya menjadi luar biasa. Kolaborasi itu harus semakin menjadi agenda utama karena tidak bias lagi seseorang menjalankan misi kehumasannya secara mandiri,” kata Rudiantara, usai menghadiri Konvensi Nasional Humas 4.0, Senin (10/12) dikutip dari keterangan tertulis.

Namun, karena masih banyak masyarakat yang belum masuk ke dunia maya, menurut Rudiantara komunikasi kehumasan di tingkat bawah juga harus berjalan. Oleh karena itu, menurut dia perlu ada pertunjukan rakyat yang lebih mengena langsung kepada masyarakat.

“Kombinasi semua ini harus dijalankan,” ujar dia. Ia mencontohkan pewayangan. Menurut dia, kalua di daerah itu wayangan berkumpul semua orang dengar dan pesannya dapat dititipkan kepada dalang.

“Semuanya yang langsung berhadapan dengan masyarakat, tidak semuanya menggunakan platform digital. Masyarakat di daerah-daerah tertentu memang harus kita literasi secara langsung tidak bias melalui platform ini,” ujar dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement