REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan kader Partai Gerindra yang kini mendukung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin, La Nyalla Mattalitti, menantang Prabowo Subianto memimpin shalat berjamaah. Dia yakin Prabowo pasti tidak akan berani memimpin shalat.
"Pak Jokowi berani mimpin shalat. Pak Prabowo berani suruh mimpin shalat? Gak berani. Ayok kita uji keislamannya Pak Prabowo. Suruh Pak Prabowo baca Al-Fatihah, Al-Ikhlas, baca bacaan shalat. Kita semua jadi saksi," ucap La Nyalla kepada wartawan usai silaturrahim di Kediaman KH Ma'ruf Amin di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (11/12).
La Nyalla mengaku sangat mengetahui tentang kepemimpinan Prabowo. Sebab, La Nyalla pernah mendukung Prabowo sejak Pilpres 2009 hingga 2014.
La Nyalla pun berpendapat, untuk memimpin shalat berjamaah saja, Prabowo tidak lebih baik dari Jokowi. "Dulu saya fight untuk dukung si Prabowo. Salahnya Prabowo itu saya tutupi semua. Saya tahu Prabowo. Kalau soal Islam lebih hebat Pak Jokowi," ujar La Nyalla.
Dia pun menepis tentang banyaknya isu anti-Islam terhadap Jokowi selama ini. Menurut La Nyalla, isu tersebut merupakan isu bohong yang sengaja disebarkan oposisi, termasuk oleh dirinya dulu saat mendukung Prabowo.
Namun, kini La Nyalla sudah meminta maaf kepada Jokowi karena pernah menyebarkan isu bohong tersebut. Bahkan, dia berkomitmen untuk memenangkan Pasangan capres-cawapres nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf.
"Waktu itu wajar saya bilang gitu karena oposisi, oposisi kan apa aja dihajar lawannya, karena sekarang saya bukan oposisi, saya harus tobat," kata La Nyalla.
Ikuti Whatsapp Channel Republika