Selasa 11 Dec 2018 14:37 WIB

Ratusan Rumah dan Sarana Umum Rusak Akibat Angin Kencang

Warga diminta waspada terhadap bencana guna mencegah jatuhnya korban.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Gita Amanda
Angin kencang. (Ilustrasi)
Foto: Republika/Neni Ridarineni
Angin kencang. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Bencana angin kencang akibat cuaca ekstrem melanda Kabupaten Cianjur Senin (10/12) sore lalu. Dampaknya ratusan rumah warga dilaporkan mengalami kerusakan dan berdampak pada sarana umum serta tempat usaha.

"Angin kencang melanda belasan titik di Kecamatan Karangtengah dan Cilaku Cianjur,'' ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur Dodi Permadi kepada wartawan Selasa (11/12). Bencana itu tepatnya terjadi pada Senin sekitar pukul 17.00 WIB.

Informasi sementara hingga Selasa pukul 11.30 WIB kata Dodi, dampak bencana dilaporkan terjadi di 12 titik di Kecamatan Karangtengah dan tiga titik di Kecamatan Cilaku. Data tersebut kemungkinan bertambah besar karena proses verifikasi dan penanganan oleh petugas terus dilakukan di lapangan.

Dodi menerangkan, titik pertama bencana terjadi di Kampung Cikaja Desa Sukamanah Kecamatan Karangtengah. Di wilayah ini ada sebanyak 60 unit rumah rusak dan aula P4S rusak berat.

Selanjutnya kata Dodi di Desa Sindangasih Kecamatan Karangtengah ada sebanyak 180 unit rumah rusak. Di desa ini juga ada dua orang warga mengalami luka ringan akibat bencana.

Berikutnya di Kampung Sinagar RT 04 RW 13 Desa Bojong sebanyak empat unit rumah rusak ringan dan Kampung Cicurug RT 01 RW 05 ada sebanyak dua rumah rusak ringan. Selain itu di Kampung Genteng Desa Munjul Kecamatan Cilaku terdapat sebanyak 25 rumah rusak ringan dan Kanpung Tanah Lapang Desa Maleber Kecamatan Karangtengah tiga rumah rusak ringan.

Dodi menuturkan, kawasan permukiman yang terdanpak lainnya di Perumahan Gading Asri dan Kampung Waas RT 02 RW 15 Desa Bojong. Di Kampung Waas Desa Bojong terdapat rambu lalu lintas sebanyak empat tiang yang roboh terbawa angin dan 15 kabel besar Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang rusak.

Kerusakan pada jaringan listrik PLN juga, ungkap Dodi, dilaporkan terjadi di Kampung Rawabango Desa Hegarmanah, Karangtengah. Di mana tiang dan kabel listrik dan kabel telepon terputus akibat tertimpa pepohonan yang tumbang.

Bencana juga sambung Dodi berdampak pada sarana umum di areal Terminal Bus Rawabango akibat sejumlah pohon tumbang. Sarana umum lainnya yakni atap SD Sukamanah 3, Desa Sukamanah, Kecamatan Karangtengah yang rusak.

Di sisi lain, ungkap Dodi, bencana juga merusak dua pabrik tahu di Kecamatan Cilaku. Pabrik tahu yang ambruk itu berada di Kampung Genteng Desa Munjul Cilaku dan Desa Ciharashas Kecamatan Cilaku. Selain itu dilaporkan pabrik batako juga mengalami kerusakan.

Laporan bencana ini, ungkap Dodi, sudah ditangani oleh petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur dan instansi terkait lainnya sejak Senin sore hingga Selasa. Penanganan dilakukan dengan cepat untuk membantu warga yang terdampak bencana.

BPBD, tutur Dodi, meminta warga tetap waspada menghadapi potensi bencana akibat cuaca ekstrem. Hal ini untuk mencegah terjadinya korban jiwa maupun kerugian materiil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement