REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Fadli Zon menyebut rencana pemindahan markas BPN ke Jawa Tengah untuk memperkuat basis pemenangan di wilayah tersebut. Fadli menyebut itu bagian dari strategi pemenangan BPN untuk berupaya merebut basis daerah yang dikuasai pihak lawan.
Sebab, Jawa Tengah merupakan salah satu basis PDIP yang mendukung Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin. "Ini kan analogi ya, pertempuran politik atau kompetensi politik kan biasa-biasa saja, kalau kita ada di satu garis dimana daerah itu masih dikuasai lawan ya kita berusaha untuk menguasainya," kata Fadli di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/12).
Namun, ia menekankan, strategi yang digunakan untuk enguasai basis wilayah lawan tetap dalam koridor konstitusional. Menurutnya, BPN akan menambah sejumlah posko di Jawa Tengah dan membaur dengan masyarakat.
"Jadi lebih komunikatif lebih dekat sehingga dari sisi jarak itu tidak ada halangan dan itu juga menunjukkan perhatian jadi janganlah posko itu selalu ada di Jakarta atau di daerah-daerah sekitar Jakarta posko itu bisa juga di daerah-daerah lain," ujar Fadli.
Ia pun meyakini, upaya tersebut akan meningkatkan basis dukungan pasangan Prabowo-Sandiaga. Sebab, ia menilai banyak masyarakat yang menginginkan perubahan.
"Masyarakat Indonesia semakin rasional apalagi di era sosmed sekarang mereka mendapat informasi lebih cepat bisa lebih variatif, tidak ada monopoli kebenaran tidak ada monopoli pencitraan jadi menurut saya peluang yang besar bagi kontestasi demokrasi kita baik itu pileg dan pilpres jadi kalau menurut saya ya itu," ujar Fadli.