Senin 10 Dec 2018 21:22 WIB

Ini Nama Baru yang Diberikan Anies untuk MRT

Ratangga merupakan nama yang diambil dari kitab Sutasoma.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Esthi Maharani
Penamaan MRT Jakarta. Rangkaian Moda Raya Terpadu (MRT) Ratangga parkir di Depo MRT Lebak Bulus, Jakarta, Senin (10/12).
Foto: Republika/ Wihdan
Penamaan MRT Jakarta. Rangkaian Moda Raya Terpadu (MRT) Ratangga parkir di Depo MRT Lebak Bulus, Jakarta, Senin (10/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan beserta PT MRT Jakarta memberikan nama kepada kereta Moda Raya Terpadu (MRT). Nama kereta yang terdiri 16 rangkaian itu adalah ‘Ratangga’.

Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Syahbandar mengatakan nama tersebut dicanangkan oleh Gubernur DKI. Ratangga merupakan nama yang direkomendasikan dari hasil duduk bersama dengan badan bahasa.

“Satu lagi yang akan dicanangkan oleh Bapak Gubernur adalah penamaan dari kereta MRT yang namanya disebut dengan nama Ratangga. Jadi Ratangga adalah juga direkomendasikan  dari hasil duduk bersama dengan badan bahasa,” kata William pada saat peresmian nama di Depo MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin (10/12).

Nama Ratanga, kata William, merupakan nama yang diambil dari kitab Sutasoma. Kitab Sutasoma adalah karangan Mpu Tantular, yang memiliki arti  kereta kuda yang kuat dan dinamis. Sementara, Anies sendiri menjelaskan, nama Ratangga merupakan nama yang mengandung kekuatan dan juga perjuangan.

“Nanti mereka-mereka yang menggunakan kereta ini adalah yang akan berjuang, ketangguhan,” jelas Anies.

Dia mengatakan, para putra-putri yang terlibat dalam proses pembangunannya adalah putra-putri Indonesia yang tangguh dan penuh semangat juang. Nama Ratangga, kata dia, bukan sekedar nama tanpa makna.

Ratangga, kata dia, adalah nama membawa pesan penuh makna. Dia pun berharap semua fasilitas umum di Jakarta menyerap dari akar sejarah budaya kita.

“Seperti hari ini di MRT kita memilih menggunakan Ratangga,” jelas Anies.

Sebelumnya, Anies menjajal kereta Ratangga MRT dari Stasiun Bundaran HI sampai dengan Depo Lebak Bulus yang ada di Jakarta Selatan bersama dengan para wartawan. Perjalanannya sendiri memakan waktu sekitar 15 menit. William menjelaskan, ada sebanyak 16 rangkaian kereta yang ada di Depo Lebak Bulus. Masing-masing rangkaian, terdapat sebanyak enam kereta.

“Sehingga total kereta ada 96 semua sudah siap. Direncanakan pada akhir Des sebuah fase yang dinamakan uji coba operasi. Maka satu tahap yang akan kita saksikan pada sore hari ini adalah penamaan dari kereta MRT Jakarta, “ jelas William.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement