Senin 10 Dec 2018 00:34 WIB

Soal KTP-el Tercecer, Sandi: Kepercayaan Rakyat Bisa Luntur

Ia pun mengimbau kepada semua pihak untuk tidak mencederai proses demokrasi.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Endro Yuwanto
Calon Wakil Presiden no urut 02 Sandiaga Uno memaparkan materi dalam Diskusi Kebijakan Pertanian di Bogor, Jawa Barat, Ahad (9/12/2018).
Foto: Antara/Arif Firmansyah
Calon Wakil Presiden no urut 02 Sandiaga Uno memaparkan materi dalam Diskusi Kebijakan Pertanian di Bogor, Jawa Barat, Ahad (9/12/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno ikut merespon terkait maraknya persoalan KTP-el yang tercecer di sejumlah tempat. Ia menilai peristiwa tersebut berpotensi menggerus dan melunturkan kepercayaan masyarakat terhadap pemilu yang kredibel.

"Padahal kita inginkan demokrasi yang bisa betul-betul menjamin yang jujur, adil, dan siapa pun yang terpilih menginginkan proses itu dilakukan jujur dan adil, tidak ada kecurangan," kata Sandiaga saat ditemui di Cibinong, Bogor, Ahad (9/12).

Sandiaga menyatakan, rakyat Indonesia berhak untuk mendapatkan proses pemilu yang jujur dan adil. Ia pun mengimbau kepada semua pihak untuk tidak mencederai proses demokrasi yang tengah berlangsung. "Janganlah cederai proses demokrasi kita dengan tindakan-tindakan yang betul-betul sangat merendahkan kualitas demokrasi," ujarnya.

Selain itu, juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Faldo Maldini mengatakan, bukan kali ini saja BPN menganggap KTP merupakan persoalan yang penting. Ia pun mendorong agar seluruh pihak untuk mengedepankan proses memilih pemimpin yang kredibel. "Mudah-mudahan kita semua bisa mengawal DPT-DPT ini, mungkin nantinya bisa membuat kualitas demokrasi insya Allah lebih baik," ucap politikus PAN tersebut.

Sebelumnya diberitakan ada sekitar 2.000 KTP elektronik (KTP-el) ditemukan tercecer di Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (8/12). KTP disimpan di dalam karung dan ditemukan oleh anak-anak yang sedang bermain. "Ada 2.000 lebih," kata Kapolsek Duren Sawit Kompol Parlindungan Sutasuhut saat dikonfirmasi, Sabtu (8/12).

Parlindungan mengatakan, KTP-el itu ditemukan oleh anak-anak yang sedang bermain di lokasi sekitar pukul 13.30 WIB. Saat diperiksa oleh warga setempat, KTP tersebut ditemukan dalam kondisi tidak terpotong-potong dan terisi dengan data pribadi warga. Meski demikian, sebagian KTP ditemukan dalam kondisi rusak dan tidak terbaca tulisannya.

Selain itu, KTP-el juga ditemukan tercecer di Jalan Raya Salabenda, Semplak, Kabupaten Bogor. KTP-el yang tercecer ditemukan dalam satu dus dan seperempat karung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement