REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Penumpang pesawat Batik Air rute Palembang-Jakarta gagal berangkat karena mengalami insiden dua kali mati mesin, Jumat (7/12). Peristiwa tersebut menyebabkan para penumpang mendadak meminta turun dari pesawat.
Pesawat Batik Air dengan rute tersebut rencananya akan lepas landas pada pukul 14.20 WIB dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin ke Bandara Halim Perdana Ksusumah, Jakarta. Namun dengan adanya insiden tersebut, para penumpang enggan untuk memulai perjalanan dengan pesawat yang ada.
Salah satu penumpang, Dea, menyatakan enggan melakukan penerbangan bersama dengan pesawat tersebut meski pihak kru menawari penerbangan sesuai keberangkatan yang dijadwalkan. Menurut penuturannya, para penumpang memaksa turun dari pesawat dan kemudian pihak kru Batik Air mengiyakan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. "Akhirnya kami diperbolehkan turun," kata Dea.
Sebelum keberangkatan pesawat dibatalkan, pilot pesawat masih berupaya untuk memberangkatkan pesawat meski para penumpang sudah berteriak untuk menghentikan keberangkatan. Dari video story Instagram salah satu penumpang, terdengar suara-suara teriakan dari sejumlah penumpang yang meneriaki pilot untuk berhenti. Bahkan dari video tersebut terdengar suara penumpang yang mengancam membuka pintu darurat apabila pilot tidak mengabulkan permintaan penumpang.
Pesawat Batik Air merupakan salah satu maskapai yang pengelolaannya di bawah naungan Lion Group. Beberapa waktu lalu dunia penerbangan Indonesia dikagetkan dengan peristiwa kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 PK-LQP yang terjatuh di perairan Tanjung Karawang.