REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP Persis) akan menentukan sikap politik menjelang Pemilu 2019 dalam Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) IV-2018 yang akan berlangsung di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jumat (7/12) hingga Ahad (9/12). Mukernas kali ini mengusung tema ‘Tranformasi Gerakan Dakwah Jamiyyah untuk Keutuhan Umat dan Bangsa'.
Sekretaris Umum PP Persis Haris Muslim mengatakan, semua program jihad jamiyyah memiliki nilai dakwah yang dari waktu ke waktunya terus berkembang. Namun, papar dia, tetap tanpa meninggalkan prinsip dasar, karakter dan ciri khas yang menjadi misi Persis.
"Nilai dakwah itu ditujukan untuk kemaslahatan umat dan keutuhan bangsa," ujar Haris dalam siara pers yang diterima Republika, Rabu (5/12). Proses evaluasi dan perencanaan program dakwah itu akan menjadi tema pembahasan Mukernas Persis IV-2018, termasuk penentuan sikap politik menjelang Pemilu 2019.
Rencananya, ungkap dia, Mukernas IV-2018 akan dihadiri oleh anggota majelis penasihat, tasykil Pimpinan Pusat, para ketua umum dan sekretaris umum Bagian Otonom, ketua dan sekretaris dewan-dewan, perwakilan lembaga-lembaga dan ikatan serta perwakilan PW se-Indonesia.
Terkait Sikap Politik, Persis masih berpegang pada amanah Muktamar 2015. Menurut Haris, sikap politik didasarkan pada kajian mendalam dan ilmiah.
"Perlu ditegaskan bahwa yang dimaksud sikap politik tidak mesti dukungan pragmatis ke salah satu pasangan calon, tetapi sikap yang berdasarkan pada kajian ilmiah dari berbagai aspek," ucap Haris.