REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Hujan deras yang berlangsung sepanjang Selasa (4/12) pagi hingga petang menyebabkan bencana longsor terjadi di Desa Malabar, Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap. Bahkan, longsor sempat menyebabkan rumah bagian belakang yang ditinggali keluarga Rastono (45 tahn) ambruk dan menimpa bayi berusia enam bulan yang sedang tidur.

Bayi itu berhasil diselamatkan warga yang segera melakukan pertolongan. "Alhamdulillah, bayi perempuan yang merupakan puteri ketiga bapak Rastono, berhasil diselamatkan. Bayi sempat dibawa Puskesmas Wanareja I, namun kondisinya saat ini sudah sehat," kata Kepala Pelaksana BPBD Cilacap, Tri Komara Sidhi, Rabu (5/12).

Dia menyebutkan, sebelum longsor terjadi sekitar pukul 18.00, hujan dan angin kencang sedang terjadi di wilayah desa Malabar. "Setelah angin agar reda, tebing setinggi 9 meter yang berada di belakang rumah korban mengalami longsor hingga menyebabkan rumah bagian belakang ambruk," kata dia.

Pada saat itu, seluruh keluarga korban yang terdiri dari isteri dan tiga anaknya sedang berada di rumah. Ketika anggota keluarga lain sedang menonton TV di bagian depan, si bungsu bernama Hilya Nur Asyifa Nuha yang masih berusia 6 bulan sedang tidur di bagian belakang rumah.

Volume longsoran tebing yang cukup besar, menyebabkan dinding bagian belakang rumah korban tak mampu menahan dorongan hingga menyebabkan dinding jebol dan rumah bagian belakang ambruk. Tetangga korban yang mengetahui kejadian ini segera mendatangi rumah korban dan memberikan pertolongan.

Termasuk, bayi korban yang tertimpa material bangunan dan longsoran, berhasil segera dievakuasi. ''Setelah berhasil dievakuasi, bayi dilarikan orang tuanya ke Puskesmas Wanareja 1 untuk mendapat perawatan,'' jelasnya. 

Tri Komara juga menyebutkan, selain di Desa Malabar Kecamatan Wanareja, saat yang sama longsor juga terjadi di Desa Mandala, Kecamatan Cimanggu. Namun, dia menyebutkan, di desa ini longsor tidak dilaporkan terjadi kerusakan pada rumah warga.

Ikuti Whatsapp Channel Republika