Rabu 05 Dec 2018 10:38 WIB

Siswa Korban Gempa Palu Masih Belajar di Tenda Darurat

Meskipun belajar di bawah tenda, siswa-siswi tersebut tetap bersemangat

UNICEF (ilustrasi)
Foto: unicef.bg
UNICEF (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PALU  - Para siswa korban gempa bumi dan likuifaksi di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tenggara hingga saat ini masih belajar di bawah tenda-tenda darurat bantuan pemerintah pusat dan United Nations Children's Fund (Unicef). Berdasarkan pantauan, Rabu (5/12), kegiatan belajar mengajar para siswa di SD Negeri I Lolu, Kecamatan Sigibiromaru masih tetap menggunakan tenda bantuan Unicef yang dipasang di halaman sekolah itu.

Semua bangunan sekolah hancur akibat gempa bumi berkekuatan  7,4 SR yang memorak-porandakan 104 sekolah di daerah itu. Meskipun belajar di bawah tenda, siswa-siswi tersebut bersemangat mengikuti pelajaran yang disampaikan guru. Oleh karena kondisi belajar mengajar yang belum normal, jam kegiatan tersebut tidak sama dengan sebelum bencana alam.

"Jam 11.00 Wita siswa sudah pulang,"  kata Ria, salah seorang siswi SMP Negeri I Lolu, Kecamatan Sigibiromaru.

Bupati Sigi Moh. Irwan Lapata mengatakan semua infranstruktur dan sarana umum, termasuk sekolah, puskuesmas, rumah sakit, posyandu, rumah ibadah, jalan, maupun rumah warga yang rusak akibat bencana alam dipastikan dibangun kembali, tetapi butuh waktu yang cukup lama.

"Yang jelas semua akan dibangun kembali," ujarnya.

Dia berharap, kegiatan belajar mengajar di seluruh wilayah terdampak bencana alam di Kabupaten Sigi dapat berjalan dengan baik meski hanya menggunakan tenda-tenda dan ruangan kelas darurat.

"Anak-anak sekolah harus mendapatkan pembelajaran yang cukup agar mereka tidak ketinggalan pelajaran," kata dia.

Ia mengaku selama dua bulan pascagempa, kegiatan belajar mengajar tidak seperti sebelum terjadi bencana. "Tapi mereka jangan sampai ketinggalan pelajaran," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement