Selasa 04 Dec 2018 21:56 WIB

Alasan PBB tak Hadir Penandatanganan Pakta Integritas Parpol

Tidak hadir, bukan berarti PBB tidak mendukung KPK

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Esthi Maharani
Lambang Partai Bulan Bintang
Foto: sabar sitanggang
Lambang Partai Bulan Bintang

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekjen Partai Bulan Bintang (PBB) Afriansyah Ferry Noor menegaskan sikap dan dukungan PBB terhadap upaya penegakan hukum serta pencegahan korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Menurut Afriansyah, ketidakhadiran PBB dalam penandatanganan pakta integritas Sistem Integritas Partai Politik (SIPP) di acara peringatan Hari Anti Korupsi Dunia yang digelar KPK bukan berarti PBB tidak mendukung KPK. Sebab, menurutnya tidak ada alasan bagi PBB untuk tidak mendukung KPK.

"Kita selalu mendukung penuh langkah KPK, PBB kerap hadir dalam acara yang digelar KPK kok, lalu dibuktikan komitmen kita tidak ada kader kita yang terjerat KPK," kata Afriansyah saat dikonfirmasi Selasa (4/12).

Menurutnya, memang dalam peringatan hari anti korupsi pada hari ini, ia dan Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra tengah berhalangan hadir karena alasan teknis.

"Saya tadi mendelegasikan ke Wakil Sekjen, cuma saya belum cek hadir atau tidak, karena Pak Yusril sedang ada beracara di sidang pengadilanm, saya pun sedang di luar daerah, teknis saja," ungkap Afriansyah.

Sebanyak 14 partaipolitik menandatangani Sistem Integritas Partai Politik (SIPP) yang diinisiasikan KPK. Penandatanganan ini dalam rangka memperingati Hari Anti-Korupsi Dunia di Hotel Bidakara Jakarta Selatan, Selasa (4/12).

Penandatanganan SIPP ini seharusnya dilakukan oleh 16 partai, namun PKS dan PBB tidak hadir. Sehingga, parpol yang menandatangani komitmen integritas adalah PKB, PDIP, Gerindra, Golkar, NasDem, Garuda, Berkarya, Perindo, PPP, PSI, PAN, Hanura, Demokrat, dan PKPI. Penandatanganan ini dilakukan oleh pimpinan dari masing-masing partai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement