Selasa 04 Dec 2018 15:24 WIB

Kunjungan Wisman ke Jatim pada Oktober Meningkat

Wisman berkebangsaan Malaysia menempati posisi tertinggi

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
Jatim Park, salah satu obyek wisata di Malang, Jawa Timur.
Foto: Republika/Endah Hapsari
Jatim Park, salah satu obyek wisata di Malang, Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Badan Pusat Statistika (BPS) Provinsi Jawa Timur mencatat, kunjungan Wisatawan Mancanegara (Wisman) yang datang ke Jawa Timur melalui pintu masuk Juanda pada Oktober 2018 naik sebesar 4,06 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Yaitu dari 24.836 kunjungan pada September 2018, menjadi 25.845 kunjungan pada bulan berikutnya.

"Dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya, jumlah Wisman yang datang ke Jawa Timur pada Oktober 2018 juga mengalami kenaikan. Kenaikannya sebesar 26,45 persen, yaitu dari 20.439 kunjungan," kata Kepala BPS Jatim, Teguh Pramono di Surabaya, Selasa (4/12).

Teguh kemudian menjabarkan sepuluh negara asal Wisman terbanyak yang mendominasi kunjungan ke Provinsi Jawa Timur pada Oktober 2018. Kesemua negara dimaksud yaitu Malaysia, Singapura, Tiongkok, Thailand, Taiwan, India, Jepang, Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Hongkong.

"Wisatawan mancanegara dari 10 negara tersebut mencakup 51,77 persen dari total kedatangan Wisman ke Jawa Timur pada Oktober 2018," ujar Teguh.

Teguh mengungkapkan, dari 10 negara tersebut, Wisman berkebangsaan Malaysia menempati posisi tertinggi, yaitu dengan peranan sebesar 19,79 persen. Kemudian diikuti Singapura di posisi kedua dan Tiongkok di posisi ketiga berturut-turut mencapai 7,50 persen dan 7,33 persen.

Menurut Teguh, Wisman dari sepuluh negara utama, sebagian besar mengalami peningkatan dibandingkan dengan bulan September 2018, kecuali dari negara Malaysia dan Singapura yang justru mengalami penurunan. Wisman dari Thailand mengalami peningkatan tertinggi sebesar 60,66 persen, disusul berikutnya wisman dari Korea Selatan yang naik sebesar 51,72 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Meski demikian, dibandingkan September 2018, kunjungan Wisman dari sepuluh negara utama pada Oktober 2018 mengalami penurunan. Yaitu dari 13.956 kunjungan menjadi 13.379 kunjungan atau turun sebesar 4,13 persen.

Secara kumulatif, lanjut Teguh, selama Januari-Oktober 2018 jumlah wisman mengalami kenaikan sebesar 33,40 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Yaitu dari 199.598 kunjungan menjadi 266.271 kunjungan.

Begitu pun, Wisman dari sepuluh negara utama yang juga mengalami kenaikan 12,78 persen. Wisman berkebangsaan Malaysia merupakan yang terbanyak selama periode Januari-Oktober 2018, yakni mencapai 52.335 kunjungan.

"Kemudian disusul oleh Wisman dari Singapura dan Tiongkok yanh berturut-turut sebanyak 24.658 dan 13.404 kunjungan," kata Teguh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement