REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Provinsi Sumatra Selatan terus memaksimalkan penyiagaan personel dan peralatan menghadapi bencana memasuki musim penghujan. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan Iriansyah mengatakan, wilayah Sumsel rawan akan bencana banjir dan longsor. "Terurama saat musim penghujan," katanya di Palembang, Selasa (4/12).
Oleh karena itu memasuki musim penghujan seperti sekarang ini pihaknya telah mempersiapkan diri. Sehingga bila terjadi bencana yang tidak diinginkan secepatnya dapat ditanggulangi.
BPBD Sumsel telah menyiagakan antara lain personel dan peralatan untuk mengantisipasi bila bencana datang. Selain itu, pihaknya telah melakukan rapat koordinasi dalam mengantisipasi bila terjadi bencana di daerah ini. "Apalagi bila dilihat dari prakiraan cuaca hampir seluruh wilayah Sumatera Selatan mengalami musim penghujan," kata dia.
Lebih lanjut dia mengatakan, jadi siaga bencana penting untuk membantu menanggulangi bila daerah ini terjadi banjir dan tanah longsor. Sementara berdasarkan data, daerah rawan banjir di Sumsel antara lain Musirawas, Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, Muaraenim, Banyuasin dan Musi Banyuasin.
Sementara daerah rawan tanah longsor antara lain Ogan Komering Ulu Selatan, Pagaralam, Empat Lawang, Muaraenim atau daerah perbukitan. Dalam mengantisipasi bencana tersebut anggota jajaran Korem 044/Garuda Dempo telah mempersiapkan diri dengan menyiagakan personel melalui latihan.
Kapenrem 044/Garuda Dempo Mayor Inf Aris Barunawan mengatakan, para anggota tersebut antara lain melaksanakan latihan penanggulangan bencana banjir dan longsor. Mereka dibekali keterampilan di antaranya tata cara menggunakan perahu karet dan evakuasi korban, tambah dia.