REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Jalan raya Bandung-Cisewu, Kabupaten Garut, Jawa Barat, tertutup tanah longsor. Akibatnya, arus kendaraan dari dua arah tidak dapat melintasi jalur tersebut, pada Selasa (4/12).
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Garut AKP Rizky Adi Saputro mengatakan, jalan utama lintas selatan Bandung-Garut itu untuk sementara ditutup. Pekerja saat ini masih dalam proses menyingkirkan material longsoran tanah.
"Masih proses pembersihan jalan dari timbunan tanah, dan belum bisa dilewati kendaraan," kata Rizky, Selasa.
Rizky mengatakan, jajaran kepolisian dan petugas lainnya berupaya menyingkirkan material longsoran tanah yang menutup badan jalan dengan menggunakan alat berat. "Sementara sedang dilakukan normalisasi jalan dengan menggunakan alat berat," katanya.
Ia menyampaikan, longsoran tanah sawah terjadi di Jalan Raya Cisewu-Rancabuaya, Blok Puncak Kamerang, Desa Sukajaya, Kecamatan Cisewu. Hujan deras yang mengguyur wilayah selatan Garut itu, kata dia, menjadi salah satu penyebab areal pesawahan longsor, lalu material longsoran menimbun badan jalan setinggi 2 meter dan panjang sekitar 15 meter.
Sementara itu, jalur Cisewu merupakan daerah rawan bencana tanah longsor, sejak memasuki musim hujan sudah beberapa kali terjadi longsor. Pemerintah daerah telah menyiagakan kendaraan alat berat di jalur selatan Garut untuk digunakan apabila terjadi longsor menimbun jalan maupun bangunan.