REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno menilai Festival Nusantara Marandang efektif untuk promosi keunggulan kuliner rendang. Dia mengatakan event ini akan menjadi agenda tahunan.
"Promosi kelezatan randang menjadi pintu untuk promosi pariwisata Sumbar karena itu akan kita lanjutkan," katanya di Padang, Senin (12/3).
Menurutnya Sumbar memiliki potensi pariwisata yang amat besar. Namun belum maksimal dalam hal promosi sehingga jumlah kunjungan wisatawan baru sekitar tujuh juta orang per tahun.
Pemprov Sumbar akan Patenkan Cara Pembuatan Rendang
Dengan promosi yang baik, ia percaya jumlah kunjungan wisatawan bisa naik hingga delapan juta orang bahkan lebih. Berbagai upaya promosi telah dilakukan, terutama melalui Dinas Pariwisata. Namun, tidak bisa dilimpahkan semua pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) itu.
Semua pihak harus ikut mempromosikan pariwisata daerah sesuai tugas pokok dan fungsinya masing-masing. Seperti Nusantara Marandang yang digelar Badan Penghubung Sumbar.
Sementara itu Kepala Badan Penghubung Provinsi Sumbar Andre Setiawan mengatakan masyarakat dari berbagai latar belakang dan asal daerah memberikan tanggapan positif pada acara tersebut.
Dari 34 provinsi yang diundang, 33 provinsi mengirimkan peserta untuk memasak kreasi randang sehingga berhasil memecahkan rekor MURI. Hasil Lomba Nusantara Marandang 2018, juara pertama diraih oleh provinsi Nusa Tenggara Barat, Juara kedua oleh provinsi Jawa Barat dan Juara ketiga oleh provinsi Maluku.
Sementara juara favorit I oleh provinsi Banten, juara faforit II dari provinsi Kalimantan Tengah dan juara favorit III dari provinsi Riau. Rencananya Festival Nusantara Marandang 2019 akan digelar di daerah pemenang pertama, yaitu Nusa Tenggara Barat (NTB).