REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan ingin membangun sebuah pabrik khusus untuk penyandang disabilitas. Ia pun meminta Menteri Sosial Agus Gumiwang untuk melaksanakan pembangunan pabrik tersebut.
"Saya juga ingin, empat tahun yang lalu saya mendapatkan usulan untuk membangun sebuah pabrik untuk penyandang disabilitas. Hari ini saya perintah kepada Menteri Sosial untuk menyelesaikan ini," ujar Jokowi saat menghadiri peringatan hari disabilitas internasional di Bekasi, Jawa Barat, Senin (3/12).
Ia mengatakan, keinginannya tersebut berdasarkan usulan yang diterimanya sejak empat tahun yang lalu. Kendati demikian, hingga kini pembangunan tersebut belum terlaksana.
"Saya tunggu-tunggu katanya mau dicarikan tanahnya saya tunggu tanahnya sampai sekarang tanahnya belum ada," kata dia.
Pabrik tersebut, lanjutnya, dapat digunakan untuk berbagai jenis industri dan inovasi lainnya. Jokowi berpendapat, pembangunan pabrik ini sebagai wadah dan ruang bagi penyandang disabilitas untuk bisa berkarya.
"Saya tolong dikejar-kejar, diingatkan sehingga saya bisa mengejar juga ke menteri. Menteri bisa mengejar ke Dirjen agar ini bisa direalisasi," ucapnya.
Jokowi juga mendorong penyandang disabilitas untuk bersemangat dan berjuang keras meraih prestasi. Ia juga mengingatkan agar mereka mengembangkan kreativitasnya.
"Saya berpesan kepada kita semua nitip di sini untuk selalu percaya diri untuk selalu bekerja keras untuk selalu berinovasi dalam meraih prestasi-prestasi yang ada," ucapnya.
Ia pun mencontohkan semangat juang para atlet disabilitas saat Asian Para Games yang berhasil merebut hingga 37 medali emas. Selain di bidang olahraga, Jokowi mengatakan masih banyak penyandang disabilitas lainnya yang berprestasi.
Seperti Krisnawati Utami, WNI pertama yang menjadi duta komitme penyandang disabilitas PBB 2018. Ada pula Surya Sahetapy yang menjadi penggerak komunitas handituli.