REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Tim Search and rescue (SAR) Surabaya masih berupaya mencari tiga korban hilang terbakarnya Kapal KMP Gerbang Samudera I, milik PT Gerbang Samudera Sarana dengan rute Banjarmasin-Surabaya yang terbakar di perairan Madura pada Ahad (3/12). Komandan Tim Basarnas Surabaya Satrio Nuridanto mengatakan, kali ini pencarian difokuskan di dua titik.
Titik pertama, kata Satrio, penyisiran difokuskan di lokasi berdasarkan SAR Map, yakni di sekitar lokasi kejadian kecelakaan. Adapun titik kedua, penyisiran dilakukan di dalam bangkai KM Gerbang Samudera I. Itu pun jika api sudah benar-benar padam, dan kondisi di dalamnya benar-benar dingin.
"Penyisiran dilakukan dengan menggunakan peralatan Masker Self-Contained Breathing Apparatus (SCBA), yakni alat bantu pernafasan yang digunakan oleh pemadam kebakaran saat menjinakkan kobaran api," ujar Satrio melalui pesan singkatnya, Senin (3/12).
Satrio menjelaskan, pada pukul 06.30 WIB, kapal KM Gerbang Samudera I masih mengeluarkan asap. Namun demikian, kapal sudah dikandaskan di sebelah barat Pulau Karang Jamuang, tepatnya pada poss 06.56'254"S/112.40'960"E.
Kapal KMP Gerbang Samudera 1 milik PT Gerbang Samudera Sarana dengan rute Banjarmasin-Surabaya dilaporkan terbakar di perairan Madura pada posisi 06 ' 35.760 S / 112 ' 55. 870 E pada Ahad (2/12) pukul 01.00 dinihari. Dalam peristiwa ini, 130 orang pelayar selamat dan tiga lainnya masih dalam pencarian.
Adapun tiga orang yang belum diketemukan adalah Soehaldani, yang merupakan nakhoda kapal. Kemudian ada juga Siska Malal Marifat, dan Nurul Fardillah Kadet magang dari sekolah pelayaran di Surabaya.