Ahad 02 Dec 2018 23:30 WIB

Stasiun Juanda dan Gondangdia Kembali Normal pada Ahad Malam

Penumpang mulai memadati stasiun sejak pukul 11.30 WIB hingga sore hari setelah bubar

Prajurit TNI membantu peserta kegiatan Reuni 212 yang hendak menyeberang ke Stasiun Juanda, Jakarta Pusat, dari Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Ahad (2/12). Peserta kegiatan Reuni 212 harus melompat ke halte bus Transjakarta untuk bisa cepat sampai ke Stasiun Juanda.
Foto: Republika/Ronggo Astungkoro
Prajurit TNI membantu peserta kegiatan Reuni 212 yang hendak menyeberang ke Stasiun Juanda, Jakarta Pusat, dari Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Ahad (2/12). Peserta kegiatan Reuni 212 harus melompat ke halte bus Transjakarta untuk bisa cepat sampai ke Stasiun Juanda.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lonjakan penumpang terjadi di Stasiun Gondangdia dan Juanda setelah digelarnya acara Reuni 212 di Kawasan Monas pada Ahad (2/12) pagi. Namun pada malam hari, aktivitas di kedua stasiun tersebut kembali normal.

“Saat ini situasi di sejumlah stasiun telah terpantau kembali normal dan petugas kebersihan telah melakukan kegiatan pembersihan secara keseluruhan,” kata VP Komunikasi Perusahaan PT KCI, Eva Chairunnisa melalui siaran pers yang diterima Republika.co.id pada Ahad malam.

Eva mengatakan, lonjakan penumpang terjadi di Stasiun Juanda, Gondangdia, dan Sawah Besar. Penumpang mulai memadati stasiun sejak pukul 11.30 WIB hingga sore hari setelah bubarnya acara. Akibatnya, terjadi kepadatan di sejumlah stasiun KRL. 

“Volume penumpang di sejumlah stasiun tersebut meningkat pesat dibanding situasi normal,” ungkapnya 

Misalnya saja, terang Eva, hingga pukul 18.00 WIB, tercatat jumlah penumpang di Stasiun Juanda mencapai 102.614 pengguna. Padahal di hari kerja biasa, jumlah penumpang Stasiun Juanda pada waktu yang sama hanya 25.513 orang.

Selanjutnya di Stasiun Gondangdia, volume penumpang tercatat mencapai 107.313 orang, dibandingkan  situasi normal yang hanya 14.633 penumpang. 

Banyaknya jumlah penumpang di kedua stasiun tersebut membuat stasiun dijejali antrean penumpang pengguna KRL. Bahkan PT KCI pun mengoperasikan dua kereta tambahan untuk mengangkut para penumpang. Rangkaian kereta pun ditambahkan dengan yang lebih pajang, yakni dengan formasi 12 dan 10 kereta.

“Tapi selepas pukul 17.00 WIB, jumlah pengguna sudah tidak sepadat pada siang dan sore harinya,” kata Eva.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement