Sabtu 01 Dec 2018 14:02 WIB

Presiden Bagikan 3.000 Sertifikat Tanah di Kabupaten Bogor

Sertifikat yang dibagikan sejumlah 3.000 bidang berasal dari empat kecamatan.

Presiden Joko Widodo menyerahkan sertifikat tanah (ilustrasi)
Foto: Biro Pers Setpres
Presiden Joko Widodo menyerahkan sertifikat tanah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Presiden Joko Widodo membagikan 3.000 sertikat tanah untuk masyarakat di kabupaten Bogor. "Saya senang sekali setiap bertemu masyarakat saat pembagian sertifikat, kenapa senang? Karena setiap pergi ke kampung, desa, daerah, baik Sumatera, Jawa, NTT, Sulawesi, Papua, semua keluhan sama, sengketa lahan, sengketa tanah, sengketa lahan," kata Presiden di Gedung Kesenian dan Olahraga kabupaten Bogor, Sabtu (1/12).

Sertifikat yang dibagikan adalah sejumlah 3.000 bidang yang berasal dari empat kecamatan. Yaitu Kecamatan Cigudeg (750 bidang), Kecamatan Jasinga (375 bidang), Kecamatan Ciseeng (1500 bidang) dan Kecamatan Gunung Sindur (375 bidang). "Penyebabnya, masyarakat tidak pegang sertifikat, jadi banyak antara masyarakat dengan masyarakat, tetangga dengan tetangga. Itu terjadi karena dari 126 juta yang harusnya bersertifikat baru 46 juta, artinya masih 80 juta yang belum bersertifikat di seluruh Tanah Air, banyak atau enggak?" ungkap Presiden.

Agar seluruh bidang tanah tersertifikasi, maka masyarakat harus menunggu 160 tahun. "Tahun 2018 ini harus tujuh juta sertifikat, 2019 akan ada sembilan juta sertifikat, saya tidak peduli Sabtu Minggu BPN (Badan Pertanahan Nasional) bekerja, tolong diangkat tinggi-tinggi, saya lihat juga yang (duduk) di luar, jangan diturunkan dulu saya hitung," kata Presiden menambahkan.

Menurut Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, masih ada 540 ribu bidang di kabupaten Bogor yang belum tersertifikasi. "Namun ditargetkan sesuai dengan arahan bapak Presiden semua sudah memiliki sertifikat pada 2023," kata Sofyan.

Terakhir, Presiden berpesan agar masyarakat menjaga persatuan dan persaudaraan meski berbeda-beda agama, suku dan bahasa khususnya saat masa pemilihan presiden dan legislatif pada 2019. "Jangan sampai karena beda pilihan bupati, gubernur, presiden menjadi tidak rukun, keberagaman kita ini sudah jadi anugerah dari Allah, jangan sampai karena urusan politik jadi tidak rukun karena setiap lima tahun pasti ada ..kok, kita makhluk Allah semuanya," ungkap Presiden.

Presiden juga meminta agar masyarakat tidak termakan berita bohong (hoaks). "Jangan sampai kena berita bohong banyak yang belum dapat sertifikat ya memang 87 juta banyak, makanya saya minta angkat tinggi-tinggi tadi sertifikatnya," tegas Presiden.

Target pembagian sertifikat di Provinsi Jawa Barat untuk Tahun 2018 sebanyak 1.270.188 bidang. Hadir dalam acara tersebut mendampingi Presiden Koordinator Staf Khusus Teten Masduki, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement