Jumat 30 Nov 2018 19:34 WIB

Pangeran MBS Jadi Sorotan Pemimpin Negara di G-20

Kasus pembunuhan Khashoggi dimungkinkan dibahas di G-20.

Rep: Marniati/Antara/ Red: Teguh Firmansyah
Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman
Foto:
Jamal Khashoggi

Kelompok pembela HAM itu juga meminta Argentina menyelidiki Putra Mahkota Saudi dalam kaitannya dengan pembunuhan Khashoggi enam pekan lalu, yang menimbulkan kemarahan internasional.

Perwakilan kantor kejaksaan federal yang ditugaskan mengkaji kasus tersebut mengatakan kepada Reuters pada Kamis bahwa belum ada kabar soal apakah Argentina akan secara resmi menyelidiki keluhan-keluhan HRW.

Seorang hakim federal Argentina pada Rabu meminta Kementerian Luar Negeri untuk meminta informasi dari Turki, Yaman dan Mahkamah Kejahatan Internasional dalam hubungannya dengan tuduhan-tuduhan tersebut.

Putra Mahkota Saudi sudah tiba di Buenos Aires pada Rabu dalam rangka menghadiri KTT G-20 yang berlangsung dua hari, mulai Jumat.

Selain Macron, Perdana Menteri Inggris Theresa May juga berencana untuk mengadakan pertemuan dengan Pangeran MBS di sela-sela KTT G-20, Argentina. May akan melakukan pembicaraan dengan MBS terkait kasus pembunuhan wartawan Saudi Jamal Khashoggi dan situasi di Yaman.

"Saya ingin berbicara dengan putra mahkota Arab Saudi. Pesan yang akan saya sampaikan  sangat jelas, tentang masalah Jamal Khashoggi dan juga tentang masalah Yaman,” katanya kepada wartawan dalam penerbangan ke Buenos Aires.

Ia mengatakan, terkait pembunuhan Khashoggi, Inggris meminta penyelidikan penuh dan transparan. Mereka yang terlibat harus dimintai pertanggungjawaban.

Negara-negara Barat juga telah menyerukan penghentian kampanye militer yang dipimpin Saudi di Yaman. Kampanye itu diluncurkan oleh MBS. Konflik Yaman telah menimbulkan krisis kemanusiaan terburuk.

Perekonomian Yaman dalam krisis dan tiga perempat dari penduduknya, atau 22 juta orang, membutuhkan bantuan. Sekitar 8,4 juta berada di ambang kelaparan, PBB  memperingatkan bahwa angka itu akan meningkat menjadi 14 juta.

"Mengenai masalah Yaman, kami terus sangat prihatin tentang situasi kemanusiaan. Solusi jangka panjang untuk Yaman adalah situasi politik dan kami akan mendorong semua pihak benar-benar untuk mematuhi kesepakatan yang ada," katanya.

Kunjungan MBS, penguasa de facto kerajaan ke KTT G-20 terjadi di tengah kontroversi atas pembunuhan Khashoggi di konsulat Saudi di Istanbul Oktober lalu.

Pembunuhan kolumnis Washington Post itu menimbulkan ketegangan dalam hubungan Arab Saudi dengan Barat. Kasus ini juga mencoreng citra MBS di dunia internasional. Arab Saudi telah membantah keterlibatan MBS dalam pembunuhan Khashoggi. Menurut Saudi, MBS tidak mengetahui rencana pembunuhan tersebut.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement