Sabtu 01 Dec 2018 00:14 WIB

314 Nelayan Padang Pariaman Terima Konverter Elpiji

Nelayan hanya memerlukan Rp 64 ribu atau lebih hemat 50 persen.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Muhammad Hafil
Arcandra Tahar
Foto: wikipedia
Arcandra Tahar

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG PARIAMAN -- Sedikitnya 314 nelayan di Sungai Limau, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat menerima paket konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) atau LPG. Paket konverter yang diberikan terdiri dari satu mesin motor penggerak, satu konverter kit dan aksesorinya, dua tabung elpiji 3 kg, serta satu unit as panjang, baling-baling, dan aksesorisnya.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar menyebutkan, konversi BBM ke elpiji membuat nelayan lebih hemat dalam hal operasional. Sebelumnya dengan menggunakan bensin, nelayan merogoh kocek sekitar Rp 135.450 dengan asumsi penggunaan kapal selama 10 jam atau setara dengan 21 liter bensin (Rp 6.450/liter). Namun, setelah konversi menggunakan LPG, nelayan hanya memerlukan Rp 64 ribu atau lebih hemat 50 persen.

"Elpiji lebih ramah lingkungan karena emisi yang dihasilkan lebih kecil dibandingkan dengan BBM serta lebih ekonomis sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat," jelas Arcandra usai menyerahkan bantuan konverter kit BBM ke elpiji di Sungai Limau, Jumat (30/11).

Pertamina menargetkan, pendistribusian paket perdana di wilayah Pertamina Marketing Operation Region I direncanakan sebanyak 3.238 paket, dan untuk wilayah Sumatera Barat sendiri mendapatkan pendistribusian sebanyak 899 paket. Per 25 November 2018 realisasi pendistribusian sebanyak 2.834 paket perdana dan ditargetkan selesai pendistribusian pada akhir bulan November 2018.

Sesuai dengan Keputusan Dirjen Migas Nomor 0116.K/10/DJM.I/2018 bahwa terdapat beberapa kriteria penerima paket perdana Konverter Kit, antara lain yaitu nelayan pemilik kapal lebih kecil atau sama dengan 5 GT, kapal yang dimiliki berbahan bakar bensin, dan kapal yang digunakan memiliki daya mesin lebih kecil atau sama dengan 13 HP (Horse Power).

Selain itu, nelayan tersebut harus menggunakan jenis alat tangkap yang ramah lingkungan, belum pernah menerima bantuan sejenis, dan memiliki identitas yang terdaftar di Kementerian Kelautan dan Perikanan atau surat keterangan dari dinas kelautan dan perikanan setempat apabila belum memiliki kartu identitas yang dimaksud.

Pertamina juga menjamin pasokan LPG 3 kg tersedia cukup untuk memenuhi kebutuhan nelayan. Pertamina bermitra dengan 19 agen di Kabupaten Padang Pariaman dan 724 pangkalan yang menyediakan LPG 3 kg untuk masyarakat. Secara khusus ada 19 pangkalan yang melayani kebutuhan nelayan di Kecamatan Sungai Limau.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement