REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jembatan Penyeberangan Multiguna (skybridge) Tanah Abang, Jakarta Pusat diharapkan dapat digunakan dan beroperasi pada 7 Desember 2018 mendatang. Itu diharapkan terwujud setelah ada penambahan gerbang penumpang kereta dan pemindahan pedagang kaki lima.
"Pembukaan Insya Allah tanggal 7 Desember, kalau sudah dibuka gate penumpang, PKL sudah bisa naik ke atas, jalan di bawahnya dibuka lagi seluruhnya. Semoga seminggu ke depan ini sudah dipergunakan," kata Ketua Ombudsman Perwakilan Jakarta Raya, Teguh Nugroho di Jakarta, Jumat (30/11).
Teguh menyampaikan dari hasil peninjauan bersama Pemerintah DKI yang diwakili Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, PT Kereta Api Indonesia (KAI), dan PD Pembangunan Sarana Jaya bahwa jembatan telah siap digunakan setelah penambahan beberapa gate. Pada 18 November ada kesepakatan antara Pemprov DKI dengan PT KAI terkait lima hal, yaitu aset, gerbang, arus penumpang, sarana-prasarana, dan pengamanan. Sementara itu, empat unsur sudah dipenuhi oleh PD Pembangunan Sarana Jaya kecuali masalah aset.
"Kalau soal aset itu, kini sudah pembicaraan jangka panjang dan itu yang kita butuhkan sekarang. Empat unsur dulu itu saja. Tapi, sudah lihat tadi kan, ada toilet portabel, mushala, ini sudah dibuka. Tadinya ada enam kios di sini tapi udah dibongkar, jadi para penumpang tidak akan macet lagi arusnya. Diharapkan tidak ada penumpukan dan pemberhentian penumpang ditengah-tengah gate itu," tegasnya. Diharapkan dengan adanya skybridge beserta moda transportasi terpadu atau Jak Lingko dapat mengurangi kemacetan di kawasan perbelanjaan tersebut.