Jumat 30 Nov 2018 14:27 WIB

Taman Bermain Denggung Raih Predikat Ramah Anak

Ruang bermain itu disebut layak untuk bersertifikasi.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Dwi Murdaningsih
Taman kanak kanak (ilustrasi)
Foto: Antara/Rahmad
Taman kanak kanak (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Ruang bermain yang ada di Taman Denggung Kabupaten Sleman mendapat predikat sebagai Ruang Bermain Ramah Anak (RBRA). Ruang bermain itu disebut layak untuk bersertifikasi.

Sertifikasi diusulkan sesuai hasil audit Tim Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) mulai 26-29 November 2018. Ketua Tim Audit, Hendy Tamara menjelaskan, ada skor yang menentukan peringkat penilaian RBA.

Mulai RBA Pratama dengan skor 178-190, RBA Madya dengan skor 191-205, RBA Nindya (206-225), RBA Utama (226-250) dan RBRA dengan skor (251-455). Sedangkan, ruang bermain anak di Taman Denggung mendapat skor 356.

"Nilai ini cukup untuk menjadikan ruang bermain di Taman Denggung sebagai ruang bermain ramah anak dan diusulkan untuk bersertifikasi," kata Hendy, Kamis (29/11).

Dalam melakukan penilaian, tim menjelaskan terlebih dulu beberapa kriteria penilaian dan peninjauan langsung lapangan maupun verifikasi administrasi. Arena bermain anak seluas 1.300 meter persegi itu diamati secara langsung.

Beberapa sarana dan prasarana yang harus ada langsung ditunjukkan kekurangannya dan peralatan bermain yang rusak langsung dilakukan pembenahan dan perbaikan. Penilaian ini sekaligus jadi usaha melakukan pembenahan peralatan.

Kepala Bidang Lingkungan Ramah Anak Kementerian PPPA, Sri Martini mengatakan, pembenahan itu penting agar ruang-ruang yang ada dapat memenuhi standar. Baik standar keamanan maupun kenyamanan bagi anak-anak.

"Penilaian ini juga untuk meningkatkan kelayakan fasilitas ruang tumbuh kembang anak di ruang publik, selain ruang keluarga dan ruang sekolah, untuk anak-anak dapat belajar yang menyenangkan," ujar Sri.

Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun, turut menghadiri penyampaian penilaian Tim Audit. Ia mengaku bangga atas hasil yang disampaikan, dan disebut sebagai hasil kerja keras dari OPD-OPD yang ada di Kabupaten Sleman.

Utamanya, kata Sri, yang telah menunjukkan komitmen demi mewujudkan Kabupaten Sleman sebagai Kabupaten Layak Anak yang sesungguhnya. Karenanya, ia berharap, catatan-catatan yang ada dapat segera dibenahi pihak-pihak terkait.

"Ke depan beberapa catatan yang disampaikan akan ditindak lanjuti OPD-OPD terkait untuk berbuat sesuai dengan ketugasan masing-masing," kata Sri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement