Jumat 30 Nov 2018 13:08 WIB

Ada Aksi Tandingan Reuni 212? Ini Langkah Polisi

Polisi yakni aksi Reuni 212 akan berjalan damai dan lancar.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Teguh Firmansyah
Kadiv Humas Mabes Polri Brigjen Mohammad Iqbal.
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Kadiv Humas Mabes Polri Brigjen Mohammad Iqbal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Mohammad Iqbal mengatakan, polisi sudah mengantisipasi potensi konflik antara aksi 212 dan aksi 'tandingan' pada 2 Desember 2018 mendatang. Salah satu langkah, yakni dengan memisahkan dua aksi tersebut.

"Akan disekat," katanya di Jakarta Pusat, Jumat (30/11).

Iqbal menyatakan, tidak masalah ada dua kelompok massa yang melakukan aksi pada hari tersebut. Menurutnya, Polda Metro Jaya telah menyiapkan segala rencana pengamanan. Sehingga, dua kelompok massa tidak tercampur dan terlibat konflik.

"Polda Metro sudah menyiapkan rencana pengamanan, ada strategi khusus agar tidak tercampur massa di sana," kata Iqbal.

Baca juga, Lampu Hijau Reuni Alumni 212.

Iqbal pun meyakini, aksi 212 akan berjalan damai dan lancar. Ia menyebut, ribuan personel telah disiagakan oleh Polda Metro Jaya. Ia menambahkan, Polda Metro juga sudah melakukan pendekatan dan berkomunikasi dengan panitia agar tidak ada bentrok.

Gagasan aksi tandingan 212 muncul dari mantan pengacara Habib Rizieq Shihab, Kapitra Ampera. Pasalnya, Kapitra menilai, reuni itu telah melenceng dari cita-cita awal. Sebab itu, dia akan membuat aksi tandingan bertajuk "Kontemplasi 212" di hari dan tempat yang sama.

Aksi 212 episode 2 sendiri rencananya digelar pada 2 Desember 2018. Aksi yang diprakarsai oleh Persaudaraan Alumni 212 itu rencananya berpusat di Monumen Nasional, Jakarta Pusat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement