Jumat 30 Nov 2018 01:36 WIB

Rektor Unsri Ajak Lulusan UBSI Tanggap Peluang Kerja

Ia memaparkan lima tingkatan bekerja kepada wisudawan/wisudawati UBSI.

Rektor Universitas Sriwijaya memberikan orasi ilmiah di acara  wisuda UBSI yang ke-50.
Foto: Dok UBSI
Rektor Universitas Sriwijaya memberikan orasi ilmiah di acara wisuda UBSI yang ke-50.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) menggelar wisuda ke-50. Wisuda untuk kampus Jadebotabek dan sekitarnya diadakan di BSI Convention Center (BCC), Kaliabang, Bekasi, Jawa Barat, 26-30 November 2018.

Wisuda UBSI hari Kamis (29/11)  dihadiri Rektor Universitas Sriwijaya (Unsri), Prof  Dr Anis Sagaf. Ia memberikan orasi ilmiah.

“Selamat kepada adik-adik sekalian yang diwisuda hari ini. Tentunya kalian memiliki impian dan cita-cita besar terlepas dengan nilai serta perjuangan yang telah kalian dapatkan selama tiga  tahun ini,” kata Prof  Dr Anis Sagaf saat menyampaikan orasi ilmiahnya.

Dia menuturkan, pelajaran yang selama ini didapat selama perkuliahan, diharapkan dapat diiplementasikan oleh wisudawan/wisudawati  UBSI dalam berbagai aspek kehidupan, yakni lingkungan, keluarga, tempat kerja maupun lingkungan lainnya.

“Di  era disrupsi,  teknologi menjadi penting, melebihi dari memahami pelajaran di bangku kuliah. Meskipun demikian,  yang utama adalah hidup dengan berkarya untuk masyarakat guna terus eksis di  era disrupsi teknologi ini, yang semakin lama, kian berkembang,” ujarnya seperti dikutip dalam rilis UBSI yang diterima Republika.co.id, Kamis (29/11).

Anis memaparkan  lima tingkatan bekerja. Pengetahuan tersebut dinilai penting  untuk wisudawan/wisudawati  UBSI dalam rangka mencari pekerjaan maupun mencptakan lapangan kerja  di era disrupsi ini.

Lima tingkatan bekerja yang perlu wisudawan/wisudawati  ketahui,  yakni, pertama,  job less; kedua, worker; ketiga, work on your own; keempat,  provide job opportunity;  dan tingkat kelima,  income generating macine (IGM). "Generasi muda  harus mampu berada di posisi tingkat keempat dan kelima jika ingin bertahan dan melawan era disrupsi teknologi tersebut,” ungkapnya.

Anis menambahkan, sudah seharusnya wisudawan/wisudawati  menyadari bahwa kelulusannya ini menjadi hal yang patut disyukuri. “Bahwa bekal mereka lebih dari cukup untuk menghadapi era disrupsi teknologi ini,” ujar Anis Sagaf.

Pada kesempatan ini juga, dilakukan penadatanganan MoU antara UBSI dan Unsri. MoU tersebut ditandatangani oleh Rektor UBSI,  Dr Mochamad Wahyudi MM, MKom, MPd dan Rektor Unsri,   Prof  Dr  Anis Sagaf. “Kerja sama ini memungkinkan UBSI dan Unsri menjalankan kerja sama ke depannya,” kata Wahyudi.

Naba Aji Notoseputro, pengurus Yayasan Bina Sarana Informatika (BSI) yang mewakili Ketua Yayasan BSI mengucapkan terima kasih atas kesediaan Rektor Universitas Sriwijaya Prof  Dr Anis Sagaf untuk memberikan orasi ilmiah kepada lulusan UBSI. Hal itu sebagai bekal bagi mereka untuk menghadapi dunia kerja di era industri 4.0.

“Kami sangat berterima kasih kepada Prof Dr Anis Sagaf yang telah meluangkan waktu untuk menghadiri dan memberikan orasi ilmiah untuk para wisudawan UBSI. Semoga pembekalan yang diberikan dalam orasi ilmiah tersebut dapat memberikan manfaat dan motivasi kepada lulusan kami untuk selalu percaya diri dalam menghadapi persaingan di dunia kerja pada era industri 4.0 yang lajunya semakin cepat,” tutup Naba.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement