Jumat 30 Nov 2018 00:12 WIB

Yusril tak Larang Kadernya Ikut Reuni 212

PBB tidak terlibat dalam Reuni Akbar 212, tetapi anggota partai boleh berpartisipasi.

Ketua  Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza  memberikan sambutan  saat acara Pengundian Nomor Urut Peserta Pemilu 2019 di Kantor KPU, Jakarta, Ahad (18/2).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza memberikan sambutan saat acara Pengundian Nomor Urut Peserta Pemilu 2019 di Kantor KPU, Jakarta, Ahad (18/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra tidak melarang kadernya untuk mengikuti reuni 212. Persaudaraan Alumni Aksi Bela Islam 212 akan menggelar reuni akbar di Lapangan Silang Monas, Jakarta, pada Ahad (2/12).

"Institusi partai tidak dilibatkan (reuni 212), tapi kalau pribadi-pribadi para anggota PBB ingin berpartisipasi dalam reuni 212, kami mempersilahkan dan tidak ada masalah apa-apa," kata Yusril usai memberikan pembekalan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Komite Aksi Pemenangan Pemilu PBB, di Jakarta, Kamis (29/11).

Menurut Yusril, partainya tidak akan melarang apapun kegiatan yang akan dilakukan kader sepanjang kegiatan yang dilakukan sebagai bentuk partisipasi dalam menyingkapi berbagai persoalan umat Islam. "Sepanjang kita concern menghadapi persoalan-persoalan yang dihadapi umat Islam di Indonesia, tidak masalah," tutur Yusril.

Sebelumnya, Ketua Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maarif mengatakan panitia reuni 212 sedang mempertimbangkan untuk mengundang calon presiden (capres) dan wakil presiden (cawapres) Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Dia menuturkan panitia sedang mempersiapkan segala sesuatu untuk kelancaran aksi 212 pada 2 Desember 2018 di kawasan Monumen Nasional, Jakarta.

Slamet mengatakan rencananya akan ada ceramah dari Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab yang diperdengarkan kepada umat. Kemudian, tausyiah akan disampaikan oleh Arifin Ilham dan akan ada persembahan dari penampilan Nissa Sabyan dalam aksi 212 itu. 

"Sedang dipersiapkan untuk 212, Insya Allah tidak jauh beda dengan 212 di tahun 2016. Dari berbagai provinsi sudah siap, sudah ada yang sewa beberapa gerbong kereta, sudah ada beberapa beli tiket pesawat. Insya Allah kita silahturahmi lagi, kita tausiyah, zikir sekaligus memperingati Maulid Nabi di hari Ahad 2 Desember nanti," tuturnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement