Rabu 28 Nov 2018 06:00 WIB

Jumlah Rumah Aman Jakarta Bakal Ditambah

Sudah ada dua Rumah Aman yang dijadikan proyek percontohan.

Red: EH Ismail
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama anak-anak.
Foto: Humas Pemprov DKI Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama anak-anak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di DKI Jakarta cenderung meningkat. Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Provinsi DKI Jakarta mencatat, pada 2017, jumlah anak dan perempuan korban yang menjadi korban tindak kekerasan mencapai 1.217 orang. Bahkan, sampai Oktober 2018, kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak sudah mencapai 1.510 kasus yang rerdiri dari kekerasan terhadap perempuan sebanyak 728 kasus dan kekerasan terhadap anak sebanyak 782 kasus.

“Memang ada kenaikan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak tahun ini dibandingkan 2017,” kata Kepala Dinas PPAPP Provinsi DKI Jakarta Tuty Kusumawati di Jakarta, Rabu (28/11).

Melihat kecenderungan itu, Tuty melanjutkan, DPPAPP DKI Jakarta akan menambah jumlah Rumah Aman pada tahun depan. Di masing-masing wilayah DKI Jakarta, ditargetkan memiliki satu Rumah Aman. “Jadi tahun depan, jumlah Rumah Aman ada di lima wilayah DKI Jakarta,” ujar dia.

Tuty mengharapkan, adanya penambahan Rumah Aman di DKI Jakarta dapat mempercepat penanganan korban tindakan kekerasan, sehingga korban dapat langsung direhabilitasi secara psikis. “Kami mengharapkan dengan semakin banyaknya Rumah Aman, semakin banyak korban yang dapat ditangani dan disembuhkan traumanya,” kata dia.

Sekretaris Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta Mariana menyatakan, penambahan Rumah Aman DKI Jakarta sudah dianggarkan dalam pos anggaran Dinas Sosial di APBD DKI Jakarta 2019. Untuk enam Rumah Aman, Dinas Sosial DKI Jakarta mengalokasikan anggaran sebesar Rp 5 miliar.

“Tahun ini, kita sudah ada dua Rumah Aman yang dijadikan proyek percontohan. Tahun depan kita tambah di enam lokasi dengan anggaran Rp 5 miliar,” kata Mariana.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement