Selasa 27 Nov 2018 18:44 WIB

Presiden Minta Pembangunan Tol Sumatra Dipercepat

Presiden ingin pemudik mobil bisa menggunakan tol dari Jakarta ke Palembang.

Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan pada Pembukaan Kompas100 CEO Forum Tahun 2018 di Jakarta, Selasa (27/11/2018).
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan pada Pembukaan Kompas100 CEO Forum Tahun 2018 di Jakarta, Selasa (27/11/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo meminta kontraktor pembangunan jalan Tol Trans Sumatra seksi Bakauheni-Palembang bisa diresmikan April 2019. Jalan tol ditargetkan bisa dimanfaatkan saat Lebaran.

"Manfaat untuk Lebaran, jangan ke mana-mana. Biar bisa Lebaran dari Jakarta ke Palembang naik mobil. Bukan pemilu. Tapi itu juga," kata Presiden saat bicara dalam acara Kompas 100 CEO Forum di Jakarta, Selasa (27/11).

Presiden mengatakan bahwa untuk Tol Trans Sumatra Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 148 kilometer akan diresmikan pada Desember ini. "Tapi untuk Bakauheni-Palembang sepanjang 350 Kilometer, saya tanya ke kontraktornya katanya Juni (2019). Saya tawar mbok April. Mbok agak maju dikit ke April biar ada manfaatnya," kata Presiden yang juga diungkapkan depan para undangan yang hadir dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia di Jakarta Convention Center yang satu lokasi dengan Kompas 100 CEO Forum.

Presiden juga mengatakan bahwa pada akhir 2018 ini Pelabuhan Kuala Tanjung yang berada di Provinsi Sumatra Utara akan selesai dan Makassar New Port Januari 2019 selesai. "Sebetulnya yang saya tunggu selesainya landas pacu ketiga Bandara Soekarno Hatta, karena pembebasan lahan sedikit terhambat mungkin mundur di pertengahan 2019," ungkap Jokowi.

Presiden mengaku sangat menunggu selesainya pembangunan landas pacu ketiga Bandara Soekarno Hatta yang sudah kelebihan kapasitas.

"Karena kita rasakan mau pesawat naik aja tunggu 30 menit. Turun juga muter muter di atas karena telat bangun landas pacu ketiga. Termasuk 'east cross taxi way' di sebelah timur yang juga kita terlambat membangun," kata Jokowi.

Presiden mengatakan keterlambatan pembangunan ini membuat permintaan slot untuk pesawat datang ke Indonesia terlambat semuanya.

"Permintaan dari India terbang langsung ke Jakarta, UEA mau ke Jakarta, Cina juga kita tidak bisa buka. Singapura, Thailand, juga tidak bisa kita berikan karena slotnya tidak ada, penuh," jelas Presiden.

Kepala Negara menegaskan bahwa dirinya telah memerintahkan para menterinya untuk segera menyelesaikan keterlambatan infrastruktur seperti ini. "Saya sampaikan pada Menteri Perhubungan, Menteri Pekerjaan Umum, Menteri BUMN kejar cepat, selesaikan, tidak bisa menunggu-nunggu," tegas Jokowi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement