Selasa 27 Nov 2018 18:31 WIB

Pemprov Jabar Berharap Pusat Segera Tetapkan Nama BIJB

Diakhir tahun ini, BIJB ditargetkan memiliki 14 rute penerbangan.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum berharap pemerintah pusat segera menetapkan nama BIJB.
Foto: Foto: Arie Lukihardianti
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum berharap pemerintah pusat segera menetapkan nama BIJB.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) melakukan promosi yang gencar di usianya yang menginjak usia 4 tahun. Setelah penerbangan pertama dilakukan pada Mei 2018 lalu, BIJB harus gencar melakukan promosi agar lebih dikenal masyarakat luas dan mau menggunakan jasa BIJB untuk bepergian. 

"Harapannya semakin eksis, promosi harus lebih gencar agar semakin populer dan dipercaya masyarakat," ujar Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, kepada wartawan, belum lama ini.

Sebelumnya Pemprov Jabar telah mengusulkan pergantian nama bandara kepada pemerintah pusat. Uu berharap, nama tersebut segera diputuskan dalam waktu dekat. Nama Bandara yang diusulkan dan telah melalui proses pemilihan itu antara lain, KH Abdul Halim, Syarif Hidayatullah, dan Bagusrangin.

"Nama-namanya sudah bagus sekali dan memiliki nilai sejarah, semoga segera diputuskan," katanya.

Selain itu, BIJB sebagai BUMD yang 99 persrn sahamnya milik Pemprov Jabar diharapkan bisa segera menambah rute penerbangan baru baik domestik maupun internasional beserta maskapainya. Saat ini, BIJB baru memiliki lima rute penerbangan yaitu Kertajati - Surabaya, Medan, Madinah, Lampung, dan Semarang.

Uu pun berharap, sebagai bandara satu-satunya di Indonesia yang dimiliki BUMD, kehadiran BIJB diharapkan mampu mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD). "Semoga BIJB bisa cepat menghasilkan uang untuk pemasukan PAD," kata Uu.

Wagub Uu juga berterima kasih kepada Gubernur Jabar periode sebelumnya Ahmad Heryawan, atau yang lebih akrab disapa dengan Aher. Menurutnya, Aher memiliki jasa yang besar dalam pendirian dan pembangunan Bandara yang akan menjadi kebanggaan masyarakat Jabar dan menjadi Bandara terluas kedua setelah Soekarno Hatta itu.

Direktur Utama BIJB Virda Dimas Ekaputra mengatakan, BIJB memiliki tantangan yang besar kedepannya. Agar Bandara ini ramai secara komersil pihaknya secara bertahap akan menambah rute penerbangan. Diakhir tahun ini, ditargetkan memiliki 14 rute penerbangan.

"Dalam waktu dekat kita akan menambah rute baru yaitu Balikpapan dan Pontianak. Kami berupaya ada 14 rute sampai akhir tahun ini agar di tahun 2019 bisa jauh lebih banyak lagi," kata Virda.

Saat ini, menurut Virda, landasan pacu atau runway BIJB kini tengah diperpanjang hingga 3000 meter. Bila sudah mencapai angka itu maka akan bisa didaratkan oleh pesawat berbadan lebar.

"Perpanjangan runway sedang berlangsung dan konstruksi selesai Desember ini dan kelengkapan peralatan serta navigasi mudah-mudahan maret 2019 bisa dilaksanakan," katanya.

Virda mencanangkan, BIJB tidak hanya akan menjadi smart airport yang akan memiliki aerocity, tetapi ke depan akan menjadi educational airport. Didukung dengan adanya pojok aerospace, perpustakaan, area eksibisi dan taman burung merak.

"Kita punya taman yang ada burung meraknya sebagai impelentasi dari airport yang terbuka ke masyarakat," kata Virda. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement