Selasa 27 Nov 2018 16:52 WIB

Damri Harap Kerja Sama Pengelolaan Trans Patriot Berlanjut

Damri menjamin akan mengurus teknis dan perawatan Trans Patriot, termasuk biaya.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Ratna Puspita
Bus Trans Patriot yang berada di Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi saat ini masih belum beroperasi karena belum adanya operator pengelola. Pemkot Bekasi masih melakukan lelang perusahaan untuk menjadi operator.
Foto: Republika/Farah Noersativa
Bus Trans Patriot yang berada di Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi saat ini masih belum beroperasi karena belum adanya operator pengelola. Pemkot Bekasi masih melakukan lelang perusahaan untuk menjadi operator.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Perum Damri berharap kerja sama dengan Perusahaan Daerah Mitra Patriot (PDMP) terkait operasional Bus Trans Patriot bisa terealisasi dan terus berlanjut. Direktur Unit Bisnis Strategis Damri Poniran mengatakan, Damri sudah memiliki pengalaman dalam mengoperasionalkan transportasi bus umum dengan sangat baik.

“PDMP juga sudah merasakan bagaimana profesionalitas Damri dalam mengoperasikan Trans Patriot. Jadi kalau bisa lanjut,” kata Poniran saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (27/11).

Perum Damri, Poniran mengatakan, memiliki pengalaman panjang dalam menjadi operator transportasi umum, terutama bus. Tak hanya mengoperasikan Bus Damri, tetapi juga bus-bus transportasi umum yang dimiliki oleh pemerintah daerah.

Poniran menyebut, seluruh daerah yang memiliki transportasi khusus seperti Trans Patriot bekerja sama dengan Damri. Di satu sisi, Poniran mengatakan, kerja sama pengelolaan Bus Trans Patriot tentu untuk memperluas bisnis Perum Damri sebagai korporasi pemerintah.

Ia menambahkan, jika nanti Perum Damri secara resmi menjadi operator Bus Trans Patriot maka seluruh urusan teknis dan perawatan akan ditangani oleh Damri. Termasuk, seluruh kebutuhan biaya yang diperlukan.

Dalam dua pekan pertama, selain membantu PDMP mengoperasikan Bus Trans Patriot, Poniran mengatakan, Perum Damri turut menalangi biaya operasional bahan bakar. Damri mengalokasikan Rp 2 juta per hari untuk biaya BBM Solar sembilan armada. Nantinya, biaya tersebut akan diganti oleh PDMP selaku pengelola Bus Trans Patriot.

Poniran mengatakan, rata-rata sebuah transportasi bus yang baru beroperasi akan mulai dikenal masyarakat dalam waktu dua hingga tiga bulan. Namun, melihat perkembangan Bus Trans Patriot dalam dua hari terakhir, Poniran meyakini akan lebih cepat dikenal warga.

Sementara itu, ia menilai sembilan armada yang ada saat ini masih cukup. Rute Terminal Bekasi-Harapan Indah juga cukup mewakili kehendak warga Bekasi secara umum. Selanjutnya tinggal bagaimana Pemkot lebih mengakrabkan Bus Trans Patriot di tengah warga.

Kepala Humas PDMP Iqbal Daut mengatakan, bisnis pengelolaan bus memang menjadi pengalaman baru bagi BUMD Kota Bekasi itu. PDMP, lanjut dia, sejatinya telah didirikan sejak tahun 2009 lewat Peraturan Daerah nomor 10 tahun 2009 tentang Pembentukan PDMP.

Berdasarkan aturan tersebut, PDMP mengelola unit-unit usaha yang tidak bertentangan dengan Perda. Seperti misalnya pengelolaan parkir dan sampah di Kota Bekasi. “Intinya, PDMP didirikan untuk menggali potensi-potensi pendapatan daerah. Nah ini kita diminta untuk mengelola Bus Trans Patriot,” ujarnya.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement